Bukannya Gara angkuh, namun dia seseorang yang cukup sadar dengan reputasi dirinya di kampus ini.
Siapa sih yang tidak mengenal Gara? walaupun tidak mengenal secara personal, setidak-tidaknya pasti mereka pasti mengetahui wujud Gara seperti apa.
Sejak SMA Gara memang termasuk siswa yang aktif, selain mengikuti organisasai di sekolahnya dulu, Gara tak jarang juga mengikuti kegiatan-kegiatan diluar akademiknya.
Pribadi yang humble membuat dirinya juga nyaman bersosialisasi dengan banyak orang. Gara kira popularitas dirinya ketika sekolah dulu sudah tinggi, namun ketika di dunia perkuliahan ini, Gara sedikit terkejut karena popularitas dia yang semakin melejit.
Dia tidak menyangka hanya karna dia menyumbang sebuah lagu ketika PKKMB membuat dirinya semakin dikagumi oleh orang-orang. Bahkan siapa sih mahasiswa angkatan Gara yang tidak pernah diajak berbicara oleh Gara?
Selain dirinya suka mengeksplore diri, Gara juga sangat ramah kepada orang-orang. Ibaratnya hanya 1 dari 10 orang yang tidak pernah berinteraksi dengan Gara. Setidak-tidaknya mereka semua pasti pernah menyapa atau disapa oleh Gara.
Maka dari itu tak aneh banyak wanita yang jatuh hati pada Gara, bahkan tak jarang mereka berani untuk mendekatkan diri kepada Gara. Namun Gara tidak pernah menyeriusi mereka semua. Bukannya Gara lelaki PHP, tapi sampai saat ini belum ada 1 wanita yang benar-benar menarik hati Gara.
Gara belum benar-benar menemukan wanita yang menarik di matanya. Bukan tentang paras, namun tentang hati. Dari sekian banyak wanita yang pernah dikenalnya, belum ada wanita yang benar-benar bisa mengetuk hatinya hingga membuat perasaan Gara tergerak.
Namun semuanya mulai terasa berubah ketika Gara semakin menyadari ada 1 wanita yang selalu menonton Gara ketika diatas panggung. Wanita itu selalu berdiri sendiri di tempat yang sama, di sebelah kanan depan panggung.
Awalnya Gara tidak terlalu memperdulikan hal itu. Namun wanita ini selalu terlihat disana, berdiri di bagian kanan depan panggung disaat Roseband membawakan sebuah lagu diatas panggung, hal itu membuat Gara semakin penasaran. Bukannya apa, saat itu Gara sama sekali tidak mengenal wanita ini.
Cukup lama Gara mencari tahu siapa wanita ini, namun sepertinya wanita ini sedikit misterius bagi Gara yang sifatnya sedikit terbuka dengan orang lain.
Bahkan Gara sempat menyerah mencari tahu siapa wanita ini. Gara berfikir kalau wanita ini bukan lah anak dari jurusan yang sama dengan dirinya.
Namun hari itu Gara pun sedikit terkejut saat melihat wanita itu jalan bersama Nina, wanita yang popularitasnya hampir menyetarai Gara di kampus. Saat itu Gara baru tersadar, ternyata wanita itu seangkatan dan sejurusan dengan Gara.
Tanpa sadar rasa penasaran Gara yang hampir meredup itu, kembali mencuat.
Rasa penasaran Gara kian bergejolak ketika masuk semester baru dan Gara melihat wanita itu di kelas yang sama. Tanpa pikir panjang Gara pun langsung mendekatinya.
"ini kosong kan?" tanya Gara sambil menunjuk kursi yang berada persis di samping kanan wanita itu.
Tanpa sadar ada sedikit kebahagiaan saat wanita itu menganggukkan kepala dan mengizinkan Gara untuk duduk di sebelahnya.
"Gara." Bukan Gara namanya kalau tidak menciptakan sebuah interaksi
"Kayshilla." jawab wanita itu
—
"Gue bakal serius sama temen lo." ucap Gara
Nina tersenyum puas, "selamat berjuang!"
