sebenernya telat up sehari, but its okay lah ya wkwk
HAPPY READING!
-
Gara♡
"aku udah di lobby ya"
Aku kembali mematikan handphone ku dan memasukannya kedalam tas.
"kerjaan kalian udah selesai? pulang yuk, gue udah dijemput nih." Ajakku pada Naura dan Viska teman magang ku di kantor ini.
Sekedar informasi, semester ini aku mengambil magang dan ditempatkan di salah satu kantor pelayanan masyarakat di kotaku. Tidak hanya aku, Gara maupun Nina juga sedang mengambil magang.
Namun sayangnya kami semua ditempatkan di kantor yang berbeda. Lebih parahnya lagi, kantor tempat aku magang dan kantor tempat Gara magang jaraknya sangat jauh! mungkin jaraknya bisa memakan 1 jam perjalanan itupun kalau tidak macet, kalau berbarengan dengan arus pulang kerja? aduh nggak usah ditanya deh.
Maka dari itu akhir-akhir ini aku jadi jarang bertemu Gara. Tahu sendiri Gara orangnya seperti apa, kalau hari kerja kami sama-sama sibuk dengan urusan magang, ketika weekend tiba, dia harus mengisi live music di kafe bang Dion. Belum lagi kalau Gara ikut sibuk mengurusi kegiatan kampus. Hhhhhh nggak usah ngebayangin deh rasanya jadi pacar seorang Kanigara.
Sebenarnya aku ingin marah, tapi bagaimana ya..
Semua kesibukan Gara bukan sekedar kesibukan yang hanya membuang-buang waktu, semua yang Gara lakukan memang menjadi tanggung jawab dia yang harus dilakukan. Bahkan hanya dengan menatap wajah lesu Gara setiap malam melalui video call membuat amarahku seketika meredam.
Maka dari itu, seminggu belakangan ini aku telah merencakan akan membuat surprise kecil-kecilan untuk ulang tahun dia besok. Rencananya sih aku ingin menyueki dia sampai hari ulang tahunnya gitu deh.
Membuat di kesal di hari ulang tahunnya.
Huh siapa suruh terlalu sibuk jadi orang, aku (sok) sibukin balik baru tahu rasa!
Tapi masalahnya, hari ini entah mengapa dia memaksa sekali untuk bertemu denganku, bahkan dia sampai rela menjemputku di kantor, padahal yang sudah aku bilang tadi, jarak kantor ku dengan kantor Gara sangat jauh, dan ini sudah sore hari, alias.. ini sudah masuk arus pulang kerja! jalanan kan pasti macet.
"dijemput sama Gara?" tanya Naura. Aku mengangguk
"oke ayo Nau kita balik juga. Gue mau ngeliat wujudnya Gara kayak gimana." ucap Viska yang tiba-tiba saja ikut membereskan barang-barangnya dan bersiap pulang.
Aku heran, mereka itu penasaran sekali dengan sosok Gara. Padahal aku hanya bercerita sekali tentang Gara, itupun karna waktu itu kita saling memfollow instagram masing-masing dan Viska seketika penasaran dengan Gara karena dia ada si alah satu postingan fotoku.
Padahal kalau dipikir-pikir hubungan aku dengan Gara sama saja dengan pasangan-pasangan lain. Tidak ada yang aneh. Tapi entah mengapa Viska dan Naura sangat ingin melihat sosok Gara.
"Gara!"
panggilanku membuat Gara seketika membalikkan tubuhnya, dia tampak tersenyum saat melihat aku menghampiri dirinya, tentu diikuti oleh Viska dan Naura di sampingku.
Aku sedikit gugup saat tiba-tiba Gara memeluk tubuhku di depan Naura dan Viska, membuat mereka sedikit menahan senyumnya sambil saling melirik satu sama lain.
Malu banget!
"udah lama nunggunya? maaf ya.." ucapku yang dibalas oleh gelengan kepala Gara.
"oh iya kenalin ini Naura sama Viska. Naura, Viska kenalin ini Gara." ucapku yang akhirnya memperkenalkan ketiga manusia ini.
