Jungkook, 25 April (22)
Aku mendongak ketika seseorang meletakkan lengannya di bahuku. "Apakah kau pergi ke tempat-tempat tinggi akhir-akhir ini?" tanya Taehyung hyung. Terkejut, aku melihat sekeliling. Aku selalu sendirian sepulang sekolah, dan seperti biasa, aku berjalan dengan kepala tertunduk. "Apa maksudmu?" Dia menunjuk ke lokasi pembangunan dan berkata, "Jangan pergi ke tempat seperti itu. Terutama di malam hari. Mengerti?" Aku tetap tenang dan berjalan di tengah jalan yang ramai oleh para siswa. Taehyung hyung melayangkan pandangan ke tepi sungai dan berkata, "Tempat ini pasti telah banyak berubah. Tapi masih tetap ada di sini."
Aku meliriknya. Tempat tinggi? Kenapa dia menanyakan hal itu? Apakah dia mendengarnya dari seseorang? Aku tidak memberitahu siapa pun, tapi aku memang telah pergi ke tempat-tempat tinggi. Aku pergi ke sungai Yangji secepat mungkin dengan sepeda, atau terkadang aku berkelahi dengan preman di jalanan tanpa alasan, kemudian dihajar. Ada saat-saat yang berbahaya. Aku bisa saja jatuh atau, lebih buruk, jatuh ke sungai. Tapi aku tidak bisa berhenti melakukannya.
Ketika aku bertemu mereka lagi, mereka semua tampak berubah. Satu-satunya yang masih berseragam sekolah adalah aku. Mereka pasti menganggapku masih anak-anak. Jadi ketika aku berada di sekitar mereka, aku hanya mendengarkan. Yang mana aku tidak masalah dengan itu, namun juga merasa jengkel. Aku merasa berada di tempat yang tidak tepat namun juga merasa bahagia.
"Kau mau kemana?" Tanya Taehyung hyung. "Ruang kerja Yoongi hyung." Mendengar jawabanku, dia menatapku seolah-olah itu adalah hal yang tak terduga. "Benarkah? Kau tidak takut dengan Yoongi hyung? Dia pendiam, dan saat kau memintanya melakukan sesuatu, dia bilang dia tidak ingin diganggu dan pergi begitu saja."
Taehyung hyung mendadak mengingat sesuatu dan mendorongku menjauh, kemudian bertanya. "Apa dia masih memainkan korek apinya?" []
KAMU SEDANG MEMBACA
[BTS Universe] BTS "The Notes" 2 (Book Ver.)
General Fiction"Di tengah keputus asa-an atas kekeliruan dan kesalahan serta sedikitnya harapan, perjalanan untuk menemukan peta jiwa pun dimulai" Disclaimer : Cerita milik Bighit Entertainment. Di sini aku hanya membantu menerjemahkan. Maaf apabila ada kesalahan...