Hoseok, 20 April (22)
Burger "Two Star" mendadak sesak dalam sekejap. Orang-orang yang melompat ke dalam tempat burger untuk menghindari hujan yang turun dengan tiba-tiba, tampak kebingungan ketika mereka semua menatap keluar jendela yang gelap. Hujan yang bermula dari langit biru yang cerah langsung berubah menjadi hujan deras. Di luar menjadi gelap, seperti malam dengan kilat yang membelah awan hitam. Udara menjadi berat dan basah oleh kelembaban hujan dan dari orang-orang di dalam restoran burger.
Ada suara notifikasi yang keras. Pada awalnya, itu terdengar seperti sesuatu yang jatuh di seberang. Dan sesuatu berguling-guling di lantai dengan beberapa orang meminta maaf dan menghindar. Suara yang sama datang dari sisi lain. Lalu terdengar "beep"," beep-beep ", suara logam yang melengking. Cemas, orang-orang berbalik, dengan bunyi beep masih berdering di sana-sini. Ponselku di dalam saku bergetar. Itu adalah notifikasi pesan. Dan tiba-tiba aku melihat Jimin di seberang ruangan. Atau seorang murid yang tampak seperti Jimin. "Park Jimin!" Aku meneriakkan namanya, tetapi dia pasti tidak mendengarku karena dia menghilang begitu saja di balik pilar. Aku melompat dari belakang meja dan mengikutinya.
Seminggu yang lalu, aku telah bertemu dengan teman-teman SMA-ku. Melihat mereka lagi sama tak terduganya seperti saat kami berpisah. Aku senang melihat mereka, tapi tidak benar-benar sepenuhnya senang. Seseorang bertanya, "Apakah kau pernah saling bertukar kabar dengan Jimin?" Terakhir kali aku melihat Jimin adalah ketika dia kambuh dan dibawa ke rumah sakit.
Anak itu berbalik. Dia seorang murid muda yang memakai seragam sekolah. Aku melihat ke jendela dan menatap bayanganku sendiri. Aku berdiri di tengah hujan lebat. Aku berada di kerumunan orang, tapi aku merasa sendirian di saat yang sama. Semua orang tampak ketakutan akan kegelapan dan beratnya udara yang berada di atas kami.[]
KAMU SEDANG MEMBACA
[BTS Universe] BTS "The Notes" 2 (Book Ver.)
General Fiction"Di tengah keputus asa-an atas kekeliruan dan kesalahan serta sedikitnya harapan, perjalanan untuk menemukan peta jiwa pun dimulai" Disclaimer : Cerita milik Bighit Entertainment. Di sini aku hanya membantu menerjemahkan. Maaf apabila ada kesalahan...