Jimin, 22 Mei (22)
Segalanya terjadi secara bersamaan. Seokjin hyung turun dan pergi begitu saja. Hoseok hyung bertanya pada Taehyung apa yang telah terjadi, tapi dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Kami tidak bisa tinggal di penginapan dekat pantai karena pemesannya atas nama Seokjin hyung. Tapi itu tidak penting. Kami telah memutuskan untuk kembali bahkan jika hal itu tidak terjadi.
Tidak ada yang mengatakannya, namun kami semua menuju ke stasiun. Aku berjalan di belakang mereka. Masih selang beberapa hari sejak aku kabur dari rumah sakit. Aku merasa canggung di antara semuanya kecuali dengan Hoseok hyung. Aku menatap Taehyung, yang berjalan di sampingku. Kupanggil namanya, tapi dia tak mendengar. "Kau baik-baik saja?" Aku bertanya lagi. Taehyung mendongak dan mulai berjalan lebih cepat. Aku yang tidak tahu harus berbuat apa pun hanya bisa berjalan di sampingnya.
Taehyung memanggil Namjoon hyung. "Aku ingin minta bantuanmu." Namjoon hyung berhenti dan berkata, "Apa?" Wajahnya terlihat aneh. Taehyung mendekatinya.
Namun tiba-tiba Namjoon hyung berbalik dan mulai berjalan dengan langkah yang besar. Jelas, dia tidak mendengar Taehyung atau dia tidak ingin mendengar apa yang akan dikatakannya. Dia menolaknya mentah-mentah. Taehyung hanya berdiri di sana menatapnya. Kemudian perlahan dia menundukkan kepalanya.[]
KAMU SEDANG MEMBACA
[BTS Universe] BTS "The Notes" 2 (Book Ver.)
General Fiction"Di tengah keputus asa-an atas kekeliruan dan kesalahan serta sedikitnya harapan, perjalanan untuk menemukan peta jiwa pun dimulai" Disclaimer : Cerita milik Bighit Entertainment. Di sini aku hanya membantu menerjemahkan. Maaf apabila ada kesalahan...