Jimin, 17 Juni (22)
Aku terjerembab ke tanah setelah bertabrakan dengan seseorang. Aku baru saja keluar dari tempat kursus untuk program sertifikasi SMA-ku. Terkejut dan ketakutan, seorang anak laki-laki menatapku dan menangis. Aku membantunya berdiri dan berkata, "Tidak apa-apa, tidak apa-apa." Kulihat lututnya lecet dan berdarah. Melihat tetesan darah itu, dengan cemas aku memalingkan wajah.
Memori yang tak ingin kuingat kini memenuhi kepalaku. Aku terpaku dan berbalik. Seseorang bertanya apakah kami baik-baik saja. Tidak yakin apakah dia bertanya tentangku atau anak itu. Aku menelan ludah dan berusaha fokus. Kurasakan kejang tengah menjalar. Tidak, aku mencari tanda yang bisa memberitahu mereka kalau aku dalam kondisi yang tidak baik. Aku dibanjiri rasa takut yang mungkin membuatku harus kembali seperti dulu.
Aku mulai berjalan cepat dan kemudian berlari. Aku bergegas kabur dari tempat itu. Aku berhenti, terengah-engah. Kusadari diriku berada di sebuah lorong yang belum pernah kudatangi. Aku melangkah sempoyongan mencoba mencari seseorang di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BTS Universe] BTS "The Notes" 2 (Book Ver.)
General Fiction"Di tengah keputus asa-an atas kekeliruan dan kesalahan serta sedikitnya harapan, perjalanan untuk menemukan peta jiwa pun dimulai" Disclaimer : Cerita milik Bighit Entertainment. Di sini aku hanya membantu menerjemahkan. Maaf apabila ada kesalahan...