Setelah kejadian dimana Jessica bertanya siapa yang disukai cowok oleh Jihan, Jihan hanya menggeleng tidak tahu karena kedua orang yang ada di benaknya itu tidak memungkinkan dirinya jika dirinya menyukai orang itu, terutama Jahya.
Jessica memalingkan wajahnya kearah lain karena capek menghadapi kelakuan Jihan yang 1000% lemot.
Berkepanjangan waktu akhirnya semua siswa pulang karena jam pulang telah tiba.
----
Keesokan paginya, Satya ditelepon oleh kedua temannya subuh-subuh. Sangat mengganggu tidurnya sehabis sholat subuh, temannya berencana untuk numpang dijemput dari Satya untuk pergi ke sekolah.
"Motor lo emangnya kemana?"tanya Satya pada kedua temannya, mana alasannya motornya bakal dipake sama ortu mereka, sungguh alasan yang masuk akal namun tidak logis bagi Satya.
"Yaelah, numpang jemput sama antar doang gimana sih, berbagi satu tempat dengan orang lain itu bisa dapat pahala berlimpah."ceramah Arjuna selaku teman Satya dari jaman TK sampe mereka sekelas lagi di SMA.
"Coba ortu gua gak bakal mau pake tuh motor mungkin gua gak bakal nyambungin telepon sama lo."kata Mirvan yang serupa dengan Arjuna, teman Satya dari jaman TK juga.
Mereka berdua berbohong, sebenarnya motor mereka gak bakal dipake sama ortu mereka lebih tepatnya mereka habis balap-balapan dan kalah dan berujung pulang rumah dengan bensin motor yang hampir habis. Sudah meminta uang pada ortu buat beli bensin tapi ortunya marah.
Masing-masing ortunya bilang gini, "Belum genap 24 jam mamah sama papah kasih kamu uang buat beli bensin 2 liter dan langsung habis? Jalan kaki sana kesekolah!"
Tapi bukan Satya namanya kalo gak saling membantu apalagi ini sahabatnya dari jaman TK.
"Iya, jam 7 kalian harus siap didepan rumah tanpa ada pergerakan, gua trauma terlambat lagi."putus Satya dan membuat kedua temannya itu mengepalkan tangannya untuk ber'yes'ria.
"Makasih bro. Bentar gua traktir di kantin."ucap Arjuna.
Satya senyum miring, "Gak usah, makasih."
Satya tahu betul kalo Arjuna itu gak traktir dia, malahan dia ngutang di kantin terus makanan hasil hutangnya dikasih ke dia. Kata Satya mah mending pake uang sendiri, ortu ngasiin uang jajan buat beli jajan sendiri.
----Hari ini disekolah penuh kebisingan murid-murid kelas, khususnya kelas yang jam nya berganti ke jam olahraga.
X MIPA 4 dan XI MIPA 1 satu lapangan karena jam pelajaran olahraga mereka samaan.
Pak Amir selaku guru pimpinan olahraga khusus kelas 1-2 mengatur jadwal mata pelajarannya diajari 2 kelas dalam sehari. Apalagi materi yang dipelajari kedua kelas yang berbeda angkatan itu sama semua materinya jadi Pak Amir gabungin X MIPA 4 dan XI MIPA 1.
Jadwal pelajaran olahraga disekolah mereka diharuskan jam pertama karena jam kedua, ketiga, dan keempat diisi oleh kesibukan Pak Amir di sekolah lain.
Pak Amir tidak hanya mengajar di SMA GARUDA BANGSA tetapi mengajar juga di SMA PERTIWI.
Umur yang sudah lebih 40 an itu masih kuat mengajari dua sekolah yang berbeda tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince | End
Teen Fiction[BELUM REVISI] start:08.05.2021 end:08.08.2021 •agloliviaray