(1)

911 53 28
                                    

Sekolah besar 'SMAN GARUDA BANGSA' dimana sekolah yang paling banyak murid-muridnya.

Sekolah yang berada di kota besar dan murid-muridnya banyak dikenali dari semua orang. Bahkan sekolah lain juga tahu siapa saja murid yang ada di sekolah ini padahal sekolah ini dikenal karena banyak muridnya.

Sekolah itu awalnya hanyalah sekolah biasa tetapi dibesar namakan oleh satu murid yang sudah dijadikan anak emas di sekolah tersebut, yaitu Alviano Satya Mahendra.

----

Berjalan seorang diri dan dilihati sebagian murid membuat gadis yang merupakan murid baru itu risih dan menundukkan kepalanya.

"Aduh, katanya mereka bakal jemputin kok belum disamperin sih?"batinnya sedikit kesal.

Masih pagi jadi orang-orang disekolah masih sedikit yang datang, tiba-tiba ada dua tangan yang langsung megang pundaknya Jihan dan membuat sang empu kaget.

"Welcome to my school!"teriak Jessica semangat, untung disekitar mereka teman seangkatan mereka, bukan senior jadi bisa bebas teriaknya.

"Hust, emangnya ini sekolah lo yang punya?"tanya Wony menatap Jessica dengan sinis.

"Bukan sih, tapi selamat datang Jihan disekolah baru!"kata Jessica semangatin teman lamanya itu.

"Iya, sama-sama."jawab Jihan yang masih menunduk, malu banget ditatap orang-orang disekitar, iya dimalu-maluin sama temennya itu.

"Terimakasih."balas Jessica lalu belok menuju ruang Kepala Sekolah untuk ditentukan kelas mana yang akan dimasuki Jihan dan siapa Wali Kelasnya.

Jihan masuk diruangan KepSek, Jessica dan Wony menunggu Jihan dari luar karena mereka dilarang masuk.

Pas Jihan udah keluar dari ruangan itu,
"Kelas X MIPA 4 dimana?"tanyanya.

Seketika keduanya membolakan matanya, "Serius lo!? Kita satu kelas Jihan!"seru Wony lalu lompat-lompat kegirangan.

"YaAllah, ga nyangka banget kita satu kelas lagi."tambah Jessica bersyukur, terakhir kali mereka satu kelas pas SMP.

"Ayo dah kita ke kelas barunya Jihan."ucap Wony lalu berjalan duluan untuk mengarahkan jalan untuk Jihan.

Mereka sibuk bincang-bincang dipertengahan jalan, Jihan yang gak sengaja menoleh ke dinding yang ada papan informasi sekolah seketika berhenti.

Kedua temannya juga ikut berhenti lalu menoleh kearah pandangan Jihan ke papan majalah sekolah/papan informasi sekolah.

"Kenapa, Ji?"tanya Jessica.

"Ini orang yang main ice skating siapa?"tunjuk Jihan pada objek gambar yang ada dipapan itu yang terdapat seorang lelaki bermain ice skating yang sangat menonjol diantara objek gambar di papan informasi begitu melewati majalah dinding di koridor sekolah.

Jessica dan Wony yang merupakan teman lama mereka hanya saling tatapan dan memutar bola mata mereka dengan malas.

"Kak Satya."ujar mereka berdua.

Jihan mengernyit, "Kak Satya? Siapa tuh? Yang mana orangnya?"tanyanya, soalnya lelaki yang bernama Satya itu membelakangi kamera jadi hanya terlihat punggung badan bagian belakangnya yang terlihat estetik itu.

Jessica mengusap jidatnya kebelakang, "Mashaa Allah, keknya cuman lo deh yang gak kenal sama Kak Satya?"

"Kak Satya itu atlet skate terkenal di Indonesia, bahkan dia pernah mewakili negara Indonesia di luar negeri, khususnya di KorSel."tambahnya.

3 gadis berseragam SMA itu berjalan sambil berbincang-bincang menuju kelas mereka.

"Gua sekolah disini karena ada Kak Satya tau."ujar Jessica sambil melotot, tidak lupa berbisik-bisik agar orang disekitar tidak mendengarnya.

Ice Prince | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang