"Eh, lo lihat Jihan ga?"
Jessica menghampiri Jahya yang lagi duduk main handphone sambil mengunyah marshmellow nya dengan santai.
Dia menoleh dengan tatapan sedikit terkejut, "Enggak tuh."
Jessica menghentakkan kakinya kesal, "Tuh anak kemana sih?"
Jahya memperbaiki duduknya menghadap kearah Jessica yang sudah duduk disampingnya.
"Emangnya dia tadi bilang ga kalo dia mau pergi kemana?"
Mengangguk, "Katanya mau ke bangku dekat sungai itu tapi pas gua liat cuman ada Kak Satya sama Kak Siera, gua takut tuh anak hilang woy."tunjuknya.
Jahya menoleh kearah tunjukan Jessica dimana ada Satya dan Siera yang sedang berbincang-bincang didekat sungai taman.
"Gua mau kesana."
Jessica tersentak, "Gua ikut."
----
Jihan menjatuhkan rahangnya bersamaan dengan handphonenya.
Satya yang mendengar jatuhnya sesuatu benda disekitarnya langsung menoleh dan kaget melihat keberadaan Jihan dibalik pohon.
"Jihan?"
Jihan menatap Satya dengan tatapan tak menyangka.
Kenapa ketahuan sih.
Dia pun memungut handphone nya kembali lalu cengir-cengir.
Sedari tadi Jihan mendengar obrolan mereka tanpa gangguan.
Dia kira kalo cintanya itu bertepuk sebelah tangan ternyata tidak sesuai dugaannya.
"Lo daritadi disini?"tanya Satya dan Jihan menggeleng kaku.
"Ga kak, barusan sampai hehe."
"Jujur."
Jihan yang daritadinya cengir-cengir langsung mendatarkan ekspresinya, ketahuan banget yah bohongnya?
"Hehe iya kak, maaf."
Satya tak bisa berkata-kata lagi, begitupun Siera.
"Saya kira kakak tidak suka sama saya."
"Gua juga"
Satya menatapnya dengan tatapan sendu.
Satya suka sama Jihan cuman dia ga bisa jujur karena Jahya juga suka sama Jihan.
Dan itu yang ga bisa bikin dia jujur ke Jihan.
"Lihat, Jihan aja ga suka sama lo kenapa lo bersikeras suka sama dia Satya?"
Akhirnya Siera buka suara lagi dan bikin keduanya tak bisa berkata-kata.
Satya menoleh kearah Jihan.
"Lo ga suka sama gua?"
Jihan memegang kepalanya dan mengacak rambutnya pelan.
"Aduh anu."
Duh, Jihan makin gila ini.
Jihan ga bisa jujur dan ga bisa bohong juga.
Coba dia ga ketahuan.
"Liat, dia aja ga bisa ngomong apa-apa lagi."Siera menunjuk Jihan kearah Satya.
"Lo sukanya sama Jahya?"tanya Satya.
Jihan melotot, ini maksudnya Satya ngiranya dia suka sama Jahya?
Padahal Azura yang suka sama dia.
Dan bukan dia.
"Jujur Jihan."suruh Satya dengan raut wajah memelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince | End
Teen Fiction[BELUM REVISI] start:08.05.2021 end:08.08.2021 •agloliviaray