4. Teman baru?

3.3K 384 54
                                    

"Untuk hari ini kita akan gunakan untuk perkenalan saja. Dimulai dari meja yang depan sebelah kanan." perintah seorang guru laki laki sebagai wali kelas.

"Baik pak."

Satu persatu siswa dikelas itu mulai memperkenalkan diri, tinggal tersisa beberapa saja untuk mendapat jatah gilirannya.

"Hai, perkenalkan namaku Beliung Candrasta. Yang belum mengenalku kalian bisa memanggilku Beliung. Salam kenal semua!" Beliung memperkenalkan dirinya sambil tersenyum lebar.

Banyak yang terkagum kagum pada Beliung walau ada diantara mereka sudah kenal dengannya waktu kelas 10 dan banyak juga yang terlihat menyukainya karena terlihat seperti remaja Humoris dan friendly sejak pertama kenal. Beliung sempat kewalahan saat mendadak banyak pertanyaan yang ditunjukkan padanya. Manik biru sapphire Beliung melirik Sai penuh harap yang sayangnya hanya ditanggapi tampang tidak peduli. 

'Sai sialan, nanti Aku kerjai habis habisan tahu rasa kau!' batin Beliung sambil menatap Sai seperti elang melihat mangsa.

'Tuh anak minta dicolok matanya pakek garpu kayaknya. Nanti pinjam kantin saja deh.' Sai menyunggingkan seringai psychopathnya yang malah membuat Beliung merinding. Pasalnya seringaian itu ditujukan padanya. Ingat! Padanya! Hanya padanya! Okey, mau gali kuburan dulu. Tapi hal itu harus Ia urungkan ketika teringat Halilintar sang kakak sulung kesayangannya, karena bisa bisa kakak kesayangannya itu dimonopoli oleh keenam saudaranya yang lain jika dirinya tidak ada. Beliung tidak akan membiarkan hal itu terjadi, pokoknya tidak kkan! Kak Hali Is Mine!

"Sudah sudah! Beliung. Kamu bisa kembali duduk dibangkumu."

Tidak sedikit yang merasa kecewa, itu untuk yang pertanyaannya yang belum Beliung jawab sebenarnya.

Beliung menghembuskan nafas lega yang kemudian ia ganti dengan senyum lebar. Ingatkan Beliung untuk berterima kasih pada wali kelasnya nanti.

"Terima kasih pak."

"Sama sama. Selanjutnya!"

Beliung duduk pada bangkunya semula yang berada di dekat jendela menghadap lapangan Sekolah. Tidak menyadari jika remaja serba biru putih telah melewatinya maju didepan kelas.

"Hai, namaku Taufan Denathan. Kalian bisa memanggilku Taufan. Salam kenal ya, hehe."

Beliung menoleh pada siswa yang sebelumnya belum pernah ia Lihat. Siswa pindahan kah? Tadi namanya Taufan? Entah kenapa Beliung sedikit tidak menyukai orang yang bernama Taufan itu. Entah lah, Beliung juga tidak mengerti, yang ia mengerti cuma cara memonopoli kakak tertuanya yang saat ini sedang kuliah dari adik adiknya dan 1 kakaknya lagi yang gak ada akhlaknya.

...

"Haching!"

"Voltra gak papa?"

"Gak papa kok." Si Beling ngatain gua nih keknya.

...

"11 IPS 1 saya tinggal ya karena ada rapat guru. Gunakan waktu ini untuk saling mengenal agar lebih dekat dan kompak."

Setelah guru itu pergi barulah penghuni kelas mulai ricuh. Beliung beranjak dari kursinya menuju meja Sai yang ada di depannya.

My Big BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang