🖋 07

4K 403 0
                                    

HUSBAND
[ Jichen Ver ]

.
.
.

Chenle membuka mata dan menemukan dirinya kembali tanpa pakaian, ia benar-benar shock. Kejadian ini terulang lagi padahal semalam dirinya tidak melakukan apa-apa. Seingatnya, jisung tidur lebih dulu dan chenle benar-benar menghabiskan malam dengan membaca buku. Lalu apa kali ini jisung kembali memindahkannya ke tempat tidur dan membuka pakaiannya?

Chenle menghela nafas pelan dan berusaha membuka matanya lebih lebar. Tapi. Astaga apa yang ia lihat? Chenle segera memejamkan matanya. Ia berbalik menuju sisi sebaliknya dari tempat semula dirinya menghadap. Ia melihat jisung sedang mengenakan pakaiannya, jantung chenle tiba-tiba berdetak dengan kencang. Sebaiknya ia pura-pura tidur, itu lebih baik.

Cukup dengan bekal mengantuk semalam untuk chenle kembali tidur, tapi rencananya untuk pura-pura tidur ternyata membuatnya benar-benar terlelap.

Ia kembali terbangun saat merasakan sesuatu yang hangat membelai pipinya diiringi suara jisung yang manggilnya dengan sebutan sayang. Chenle berusaha membuka mata dengan susah payah. Jisung sudah rapi.

"Kau tidur telat semalam. Hari ini tidak usah ke kantor saja!" Bisiknya.

Bulu kuduk chenle meremang. Ada sesuatu yang aneh pada perasaannya saat mendengar bisikan jisung yang sangat dekat dengannya. Chenle berusaha mengangguk, jisung memberikan senyum terbaiknya.

"Kau yang memindahkanku ke tempat tidur?"

"Ya. Sepertinya kita harus
mengembalikan AC ke kamar ini. Kau kepanasan semalam jadi aku membuka pakaianmu."

Wajah chenle memerah, terlebih saat jisung menyelimuti tubuhnya, ia tidur dalam keadaan seperti ini semalaman di sebelah jisung?

Jisung sudah puas memandangi tubuhnya yang polos tanpa sehelai benang pun dan chenle bersyukur jisung tidak melakukan apa-apa terhadapnya.

"Kau tidak perlu melakukan itu!"

"Maksudmu membuka pakaianmu?" Tanya jisung.

Chenle menarik selimutnya sehingga
setengah wajahnya tertutupi.

"Maksudku memasang pendingin, kau tidak bisa tidur dalam ruangan ber-AC, aku masih bisa tidur tanpa itu meskipun harus tanpa pakaian seperti ini." Senyuman jisung mengiringi tatapannya pada chenle yang sibuk menutupi wajahnya.

Astaga chenle, mengapa kau bersikap semanis ini? Jisung berujar dalam hati.

"Apa ini? Kau sedang malu-malu? Kalau begitu, nanti belilah piyama tidur yang nyaman agar tidak membuatmu kepanasan." jisung tertawa renyah membuat chenle merasa semakin malu.

Chenle menarik selimutnya lebih dalam hingga jisung hanya bisa melihat matanya saja.

Walau bagaimanapun, bagi chenle, jisung tetaplah orang asing yang mendadak saja bisa menelanjanginya sesuka hati karena status pernikahan. Meskipun jisung selalu berusaha untuk menghilangkan batas di antara mereka dan selalu berusaha menunjukkan perhatiannya, chenle tetap belum bisa memungkiri kenyataan bahwa, saat ini jisung adalah orang asing yang tiba-tiba masuk dalam kehidupannya.

"Kau boleh menertawakanku. Kadang-kadang aku memakai gaun tidur ketika aku ingin memakainya, yaa..walaupun itu terdengar aneh..."

𝐇𝐔𝐒𝐁𝐀𝐍𝐃 [Jichen/Chenji Ver] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang