My Sweet Secret Admirer

chapter 14 >> jealous

hay.. miss me :D
mianhae baru bisa update sekarang :(
udah author usahain update cepet kok! tapi idenya aja yang ngk ngedukung T.T mian..

ngk lupa author ngucapin banyak terima kasih buat yang udah vote apalagi yang mau ninggalin komennya..
makasih juga buat yang udah mau masukin cerita ini ke reading list :* makasih yaahh.. :)

okehh let's cekidot..

~

~

~

~

~

*** (chapter sebelumnya)

"makan!" perintah sehun setelah meletakkan semangkuk ramyeon dihadapanku.

"mwo?! kau bilang oppa memanggilku, lalu kenapa sekarang malah menyuruhku makan??" tanyaku sarkastis begitu menyadari adanya kejanggalan dari sikap pria ini

"dia akan kemari sebentar lagi, jadi makanlah dulu.. aku yakin sekarang kau sangat lapar.." ucapnya lebih lembut dari sebelumnya.

"hh!! hei kau! aku mau bertanya.. sebenarnya apa masalahmu denganku? kenapa selalu sibuk mengurusi urusanku? hah? lalu, apa hubunganmu dengan baekkie oppa sampai dia terlihat sangat mendukungmu?! aku yakin ada maksud dari semua ini! jadi bisakah kau beritahu aku apa itu??" tanyaku beruntun dengan emosi yang sedikit dilebih-lebihkan.

tapi melihatnya yang masih diam menatapku dengan ekspresi yang tidak bisa terbaca, membuat emosi itu jadi tidak lagi dilebih-lebihkan.

"YAA!! Jawab aku!" seruku kencang, yang malah membuatnya menatapku lebih intens

"karena aku menyukaimu.."

WHAAAATT??!!!

***

#Author POV

"karena aku menyukaimu.." dengan mata yang kian membulat tiap detiknya, hana dibuat tercengang dengan ucapan yang keluar dari mulut pria dihadapannya.

"k-k-kau.. menyukaiku??" tanya hana memastikan, masih dengan keterkejutannya.

"aniyo! aku, mencintaimu.."

DEG

sungguh aneh hana dibuatnya. ekspresi dingin sehun saat mengatakan 'aku mencintaimu' membuat perasaan aneh menggerogoti hatinya. jantungnya yang tiba-tiba saja mendemo tubuhnya membuatnya tidak tenang dalam duduknya.

perlahan hana menaikkan arah pandang, melirik kearah sehun yang ada dihadapannya. terlihat pria itu masih betah dengan ekspresi datar, menatap hana intens. tapi berbeda dari sebelumnya, kini pria itu tengah menopangkan kepalanya pada telapak tangan sebelah kanannya. dan kini sempurnalah penderitaan hana akan perasaan canggung yang dimilikinya karena pria bernama sehun itu.

Tuhan, kumohon hilangkan aku saat ini jugaa!! batin hana berdoa.

"aku tidak memintamu menerima perasaanku. aku hanya ingin memberitahumu saja tentang itu. jadi tidak usah terlalu memikirkannya.." ucap pria itu menggantung

apaa?? dia bilang apa tadi??? tanya hana dalam hati

"sebenarnya aku masih sedikit bingung dengan perasaanku sendiri. kenapa aku bisa menyukai gadis sejudes dirimu?" lanjut sehun, yang membuat jantung hana seolah-olah dihempaskan ke lantai kantin yang terlihat agak sepi itu.