chapter 3 >> sehun's feels

2.8K 209 16
                                    

hay hay hay...
ketemu lagi kitenyaaa.. mian kelamaan.. lagi buntu soalnya T.T hhee..

gimana para readers, moodnya ngk lagi jelek kan? ngk doong??!! soalnya gue takut bikin mood kalian jadi tambah 'bad' gara-gara baca ni cerita gue.. hhee..

ya udah ngk usah basa basi lageee.

check it guys...

~

~

~

~

~

***(cerita sebelumnya)

#Author POV

bel tanda pulang sekolah berbunyi, sehun yang memang selalu ingin pulang lebih cepat itu bergegas meninggalkan kelas.

sebelum sampai di gerbang sekolah, tiba-tiba kedua mata sehun melebar, ia tak menyangka akan melihat pemandangan aneh itu lagi di hadapannya saat ini. seorang gadis bertubuh mungil dengan wajahnya yang merah padam, yaa dia sangat kenal gadis itu. dan, dia juga kenal pria disamping gadis itu. pria yang sejak ia masuk ke sekolah ini telah menjadi idola bagi seorang oh sehun. bukan karena dia menyukainya, tapi karena ia kagum padanya. dia pria yang dua tahun berturut-turut menjadi murid terpandai di sma itu. pria yang juga memiliki suara yang bagus. pria yang selalu ceria, walau dia selalu di ganggu oleh para gadis yang menyukainya. pria yang membuat sehun berfikir untuk menjadi orang tersebut, baekhyun. saat ini baekhyun terlihat tengah mengelus rambut lurus gadis itu. gadis yang belakangan ini selalu bersemayam di pikirannya. Park Hana.

"apa mereka benar-benar pacaran?" tanya sehun lebih pada dirinya sendiri. Dengan ekspresi yang sulit di tebak, antara tidak percaya sunbae idolanya dekat dengan yeoja aneh itu atau malah sebaliknya.

*Sehun POV

hari yang cukup cerah. kutepikan lamborghini merah di tempatku biasa memarkir, mengambil tas serta ponselku yang tergeletak bebas di kursi sebelahku, kemudian meninggalkan mobil kesayanganku itu disana.

kuedarkan pandanganku ke segala arah dan yang kudapati hanya ada segelintir siswa. sama seperti hari kamis sebelum-sebelumnya aku datang lebih pagi, itu karena pagi ini lee seonsaengnim akan mengajar di jam pertama, guru matematika yang hanya memiliki satu ekspresi yaitu ekspresi datarnya itu. yaa, mungkin saja dia akan tiba di kelas bahkan sebelum gerbang sekolah ini dibuka. mengingat dia yang tidak pernah datang terlambat setiap harinya.

"selamat pagi sehun~ssi" sapaan suara berat itu membuatku menoleh, dan mendapati orang yang jadi tokoh utama dipikiranku tadi, lee seonsaengnim, yang pastinya dengan ekspresi datarnya.

"selamat pagi pak.." sapaku diiringi senyum simpul

"tolong datang ke ruangan bapak setelah kau menyimpan tasmu itu."

"y-ye?" untuk apa?

***

kubuka lokerku dan menyimpan beberapa buku yang membuat tasku jadi lebih berat.

tapi berbeda dari biasanya hari ini tak ada kertas kuning yang tertempel. padahal kemarin aku menemukan tiga kertas kuning sekaligus. apa dia sadar aku tidak mengambil kertas-kertas itu sebelumnya?

sudahlah, kenapa memikirkan ini sehun?

kututup lokerku dan pergi.

***

"pagi sehun~ssi..!!" sapa beberapa gadis dikelasku, kompak. yang hanya kubalas dengan senyum simpul andalanku.

"PAGII..!!" yang ini sahabat-sahabatku. jong in, daehan, dan taewoo. begitulah aku menganggap mereka.

My Sweet Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang