Hari ini zara memutuskan untuk masuk sekolah, sudah dua hari dia izin tidak masuk. Untuk kedua kalinya zara mendapatkan kiriman barang, tentunya tetap dari pengirim yang sama. Sebagai ucapan terimakasihnya kepada seseorang yang telah menjadi support systemnya selama sakit, pagi ini zara akan membawakan bekal masakan ibu nya.
" ibu, aku boleh bekal kan nasi goreng nya, enak banget soalnya " pinta zara kepada seorang paruh baya yang sarapan bersamanya
Wanita itu tersenyum tulus dan mengusap lembut rambut zara " boleh sayang, ibu siapkan yaa " jawabnya
" terimakasih ibu " ucap zara
Waktu menunjukan pukul tujuh tiga puluh menit, setelah selesai sarapan gadis itu secepatnya pamitan dan segera berangkat menunggu bus di depan kompleknya.
Pagi dengan keberuntungan, bus yang ditunggunya tidak memakan banyak waktu menunggu lama. Zara segera mengambil posisi duduk, pagi ini terlihat ramai muatan mengingat hari senin jam kerja kantor mungkin dimulai serentak dari pagi.Bus berhenti tepat di depan bangunan mewah bertulisan SMA Rajawali, menurunkan banyak penumpang yang satu seragam dengannya. Bel sekolah sudah terdengar ke depan gerbang, menandakan upacara akan segera dimulai. Zara dengan cepat menyimpan tas nya, sudah di sambut ramah oleh kedua temannya.
" Akhirnya lo bisa sekolah lagi " ucap angel
" iya dong kan udah di kasih bunga sama kenzo " ucapnya dengan sombong
" what, bunga itu dari kenzo ? " tanya yuki
" iya " jawab zara
" wah wah wah, lo berarti tinggal satu langkah lagi dekatin kenzo zar " ucap angel
" pake pelet enak kali zar " ucap yuki, yang mendapatkan sorotan tajam dari kedua temannya namun diakhiri dengan gelak tawa ketiganya.
UPACARA Skip.....
" kemana lagi lo " tanya angel
" kenzo " jawab zara langsung berlari keluar kelas
" zaraaa bentar lagi ada bu yeni " teriak angel, yang hanya dibalas acungan jempol oleh zara
Gadis dengan rambut coklat panjang, sepanjang jalan selalu menebarkan senyuman. Membuat siapapun dapat melihat kecantikan dari sosok gadis ini, tidak dapat dipungkiri gadis ini patut untuk dipuji kecantikannya. Kepintarannya sudah terdengar oleh banyak orang di Rajawali akibat informasi yang diberikan oleh para guru sebagai contoh kepada setiap kelas ketika kelas sedang berlangsung. Tiba-tiba langkahnya terhenti, ketika melihat sosok pria dihadapannya.
" Hi, lo zara ya " ucapnya, tanpa ada respon dari zara.
" kenalin gue Abdi " Lanjutnya dengan mengulurkan tangan kanannya
Zara tersenyum dan tentu membalas uluran tangan pria dihadapannya " Hai, gue zara " jawab zara
Baik zara maupun Abdi segera melepaskan tangannya. Namun langkah zara kembali berhenti ketika pria itu menarik pergelangan tangan zara. Menahan zara agar tidak pergi dulu " Ada apa ya ? " tanya zara bingung
Terlihat wajah gelisah dan sedikit gugup dari pria itu membuat zara semakin dibuat bingung dengan tingkah pria didepannya
" Gue, boleh minta nomor lo ga " ucap AbdiZara melepaskan tangan abdi yang masih menggenggam tangannya " sorry ya, gue jarang kasih nomor ke sembarang orang. Salam kenal ya, permisi " ucap zara, menjawab sebisa mungkin untuk tidak membuat pria itu kecewa.
Abdi yang mendengar ucapan gadis yang baru saja pergi meninggalkannya berusaha tetap tersenyum untuk merespon pernyataan yang diucapkan zara. " baru kali ini seorang Abdi di tolak cewek, menarik " batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
Teen FictionKamu itu ibarat senja, indah dan selalu dirindukan. Namun, sulit untuk kudapatkan ~ ~ Zara livya Maretha Bagiku kamu seperti matahari, yang dapat menyinari kembali hati yang sudah lama tidak terisi... ~ Kenzo Agam Arsenio SENJA dapat menceritakan...