III : Kelompok Fisika

1K 117 1
                                    

25 Maret 2015

Hari ini pelajaran fisika, pelajaran kesukaanku. Tapi aku tidak suka hari ini, mengapa aku sekelompok dengannya. Aku masih canggung :(

Hari ini sedang berlangsung mata pelajaran fisika, mata pelajaran kesukaan Jaeyun. Tapi Jaeyun terlihat tidak semangat. Alasannya aneh, karena ia merasa canggung. Canggung dengan Jongseong yang ternyata sekelompok dengannya.

Ia malu sekali kemarin membalas sapaan Jongseong dengan kaku tanpa alasan. Ia seperti tidak bisa bergaul saja dengan Jongseong. Padahal dia paling semangat jika bertemu teman baru.

"Jaeyun, apa kau mengerti materi ini?" tanya Jongseong padanya namun ia tidak mendapat jawaban apapun,

"Jaeyun," panggil Jongseong sekali lagi sambil menepuk pundak Jaeyun pelan,

Jaeyun pun terlonjak kaget dan menoleh ke arah Jongseong sambil mengelus dadanya,

"Ah, aku kaget sekali! Ada apa Jongseong?" tanyanya sembari memiringkan kepalanya, yang ditanya hanya terkekeh atas sikap Jaeyun,

Haduh, Jongseong! Mengapa kau senang sekali tertawa, sih? Dadaku jadi agak sakit. Huaa, Mama, apa Jongseong pembawa penyakit ya untukku?

"Aku sudah memanggilmu beberapa kali, Jaeyun. Tapi kau tidak menanggapinya. Kau melamun, heh?"

"Ya, maafkan aku. Aku sedang kurang fokus saja, Jongseong." Jaeyun menundukkan kepalanya, sebenarnya dia malu untuk mengakui kalau dia melamun karena tidak tahu bagaimana cara menghadapi Jongseong di tengah rasa canggung yang dia rasakan.

"Ada masalah, Jaeyun? Padahal ini mata pelajaran kesukaanmu, bukan?" tanya Jongseong sedikit khawatir.

Kali ini, Jaeyun dibuat melongo. Bagaimana bisa Jongseong tahu mata pelajaran kesukaannya. Jongseong lagi-lagi tertawa akan sikap Jaeyun dan ia bergerak ke arah dagu Jaeyun dan mengangkatnya bermaksud untuk menutup mulut Jaeyun yang menganga.

"Jangan melongo, Jaeyun. Tadi Kai bilang seperti ini 'Wah, kau beruntung sekali, Jongseong. Jaeyun sangat menyukai pelajaran fisika dan handal di pelajaran itu. Kau pasti akan sangat terbantu', tapi sepertinya kau sedang tidak fokus ya?" tanya Jongseong sambil menatap mata Jaeyun lekat.

Loh, Mama. Sekarang Jongseong-nya memegang daguku dan menatapku seperti itu. Pipiku sekarang jadi ikut panas.

"Ah, aku tidak apa-apa, Jongseong. Aku hanya lapar, hehehe" Jaeyun menjawab dengan tawa yang canggung,

"Kau belum sarapan, Jaeyun?" tanya Jongseong mulai khawatir,

"Sudah, kok. Hanya saja hari ini aku sedang lapar saja." Jaeyun sedikit gelagapan karena melihat raut khawatir dari Jongseong.

"Kau ini lucu sekali yaa, ayo ke kantin bersama nanti saat bel istirahat!"

"Ya?"

"Ayo kita pergi ke kantin bersama, agar kita tidak canggung lagi. Kurasa berteman denganmu adalah hal yang baik." Ajak Jongseong sekali lagi dan diakhiri senyum yang lembut.

'Mama, aku ingin pulang!', batin Jaeyun tidak kuat melihat senyuman Jongseong yang kelewat lembut.

-Bersambung-


Hai! Selamat datang di kelanjutan book words to say! Semoga suka, ya. Mohon ditunggu lanjutannya.

Love,
Asha.

words to say - jayke [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang