삼 • Agreement

236 53 154
                                    

Black background recommended
___________



Gangnam-gu, Korea Selatan
10:00 PM

Dari kejauhan, mobil beratap terbuka melaju dengan cepat menuju sebuah mansion putih yang megah. Seorang pria muda turun dari posrche coupé hitam dengan wanita yang duduk dipangkuannya.

Untuk berjaga-jaga, Yeonjun menyewa perempuan untuk tuan muda. Dia tau kalau tuan rumah ini mengundang banyak wanita yang bisa mengganggu Beomgyu.

"Kau tidak apa-apa?"

Perempuan itu mengangguk, membenarkan gaunnya.

Beomgyu membenarkan rambutnya, membuka kancing atas jas nya. "setelah ini selesai, akan ditransfer ke rekeningmu." Dia mengangguk.

"Beomgyu-ssi."

Beomgyu mengangguk, mengikuti Yeonjun di depannya.

Ruangan pesta yang bertempat di aula belakang, namun musik dan suara gelas-gelas wine terdengar saat mereka masuk ke dalam.

Tuan Kim jarang sekali mengizinkan Beomgyu untuk keluar bertemu teman-temannya untuk sekadar bermain. Jadi, ketika Beomgyu hadir dalam pesta, berarti ada sesuatu yang akan ia sampaikan.

"Aku akan ke toilet sebentar." Beomgyu melepas tangan wanita yang bersamanya, mengibaskan telapak tangannya yang sedikit berkeringat.

Bugh!

"Ah, maafkan saya."
Beomgyu membenarkan poninya yang sedikit menutupi penglihatannya.

"Bukan masalah besar." Ia melihat wanita dengan blazer hitam, rambut blonde sebahu itu langsung pergi cepat darinya.

"Taehyun."

Dia yang dipanggil melihat kebelakang, rambutnya yang berwarna blond silver mengarahkan matanya ke wanita yang sedang ia ajak bicara lalu mengangkat gelas wine nya sedikit.

"Kau hadir rupanya, tuan muda."

Beomgyu terkekeh, mengingat Taehyun adalah teman masa kecilnya, sekarang dia sudah tumbuh dewasa.

Disamping itu, Yeonjun menganalisa seisi ruangan. Memperhatikan siapa saja kolega atau anak keluarga mafia lain yang hadir.

"Kenapa banyak sekali consigliere yang hadir, taehyun-ah?"

Seseorang bertubuh jangkung dengan semiran dark blue dan sedikit keabuan itu berjalan dari belakang mereka.

Berjabat tangan dengan Yeonjun, merangkulnya, lalu melihat ke Taehyun dan Beomgyu.

"Anda disini, tuan muda." Dia sedikit membungkuk, menarik sudut bibirnya keatas sedikit.

"Soobinssi."

Taehyun menuang anggur ke dalam gelas dan memberikannya satu kepada Soobin.

Taehyun membuka acara dan melanjutkan pestanya dengan bermain billiard bersama lima black familia.

Tentu, sang politikus hadir. Anak keluarga Huening itu hampir menjadi bagian keluarga Kim sekarang. Dengan tuxedo putih dan bow tie, Hueningkai memadukan setelan elegan dan sisi maskulinnya.

"Kalau aku kalah, pembagian harta misi selanjutnya, akan ditentukan olehmu, taehyun."

Taehyun, pria muda itu tertawa sarkas, "aku serius, aku akan memberi haknya padamu."

"Kalau begitu, seluruh isi garasiku," sahut Taehyun,  "itu taruhanku. " Beomgyu mengedipkan satu matanya, memberi smirk kecil.

Namun keberuntungan nya tidak berlaku malam ini.

"Mengingat keluarga Kim yang sudah lengkap, sepertinya anda juga butuh pasangan, tuan muda."

Semua orang bersorak, terutama para wanita yang menujukan seluruh pandangannya ke Beomgyu, dia menutup wajahnya dengan telapak tangannya, dia tau kalau Taehyun sengaja menggodanya.

Tidak biasanya keberuntungan pergi darinya. Permainan yang tadi lima black familia mainkan dimenangkan oleh Hueningkai. Taehyun dan Beomgyu sekarang menjadi sorot utama di tengah ruangan.

"Kau tau aku belum merencanakan  pernikahan, taehyun-ah."

Aku heran kenapa mereka banyak yang bertanya kapan aku akan menikah, maksudku lihat aku, aku baru 21 tahun Ya Tuhan.

Taehyun tertawa kecil, "baiklah tuan tidak tau kapan menikah, selamat atas kemenanganmu!"

"Dan untuk misi yang selanjutnya."

"Aku mohon kerja samanya."

Taehyun mengangkat gelasnya, diikuti yang lain dan Beomgyu. Pria itu meminum sedikit dan memainkan gelasnya.

♠♣♠

"Begitu."

Beomgyu duduk dengan Taehyung di taman. Bercerita tentang kemarin.

Masih menatap pandangannya yang tenggelam di layar laptop, Taehyung akhirnya menutup dan memasukkan laptopnya kedalam tas kerja, melihat pemandangan luar sebentar.

"Daddy mempercayaimu dan Taehyun, sayang." Nyonya Kim duduk di sebelah Taehyung dengan sepiring pancake panas dari keluarga Huening.

"Aku punya sesuatu untukmu."

Taehyung menunjukan foto mobil berwarna hitam dari ponselnya.

"Lalu?"

Daddynya mengatupkan bibir. Memperbesar foto dan menunjukkan sebuah lambang berbentuk seperti seekor rubah.

"Ini adalah misi emasmu."

"Setelah pesta keluarga besok malam selesai, akan kuberikan detailnya."

Beomgyu mengernyitkan dahi, "pesta?"




Tbc

The Mafia Betrayal

The Mafia Betrayal • TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang