이 • La Madre

294 57 177
                                    

Black background recommended
_________

"The gold mansion, tuan muda."

Beomgyu turun dari mobilnya. Menaruh tangan dalam saku celana. Dia membuat pikiran persuasif dalam dirinya agar tidak meluapkan emosinya.

Beomgyu dikenal sebagai anak yang bergerak cepat dalam melakukan sesuatu yang belum tentu tepat, tetapi itu tidak berlangsung lama setelah tuan kim mengangkatnya menjadi underboss. Kini, Beomgyu memiliki lebih banyak kaki tangan.

Karena satu kesalahan dalam masa lalunya.

Membuat cabang diantara ranting kesalahannya.

Setelah dia kembali ke rumah malam ini, ia bersumpah untuk menjadi Beomgyu yang dibanggakan.















"Tuan muda."

"Saya menemukannya."

Yeonjun memberi jalan kepada wanita bergaun merah dibelakangnya.

Beomgyu berjalan masuk ke dalam ruangan itu, tempat tuan Parrapio melakukan pekerjaan ilegalnya.

Wanita itu mengenakan gaun merah dan sedikit tersenyum dengan lipstik merah tua. Rambutnya panjang bergelombang berwarna hitam legam dengan bentuk wajahnya yang kecil. Kini Beomgyu tau seperti apa rupanya, wanita yang menarik hati tuan kim.

Beomgyu mengancingkan jasnya, menangkap tatapan tajam dari wanita itu.

"Kau membunuhnya?"

Beomgyu tersenyum kecil, "Suatu kehormatan jika saya yang melakukannya."

Ekspresi wanita itu belum berubah, dia berjalan mendekati Beomgyu, tapi Yeonjun menghalanginya.

"Boleh aku bertanya, siapa dan untuk apa kau disini?"

"Saya Beomgyu."

"Putra dari tuan Kim Taehyung."

"Anda pasti sudah tau alasan saya datang kesini."

Wanita itu menutup jendela. Melihat Yeonjun lamat-lamat, memberi isyarat tidak nyaman.

"Hyung, pergilah duluan ke mobil, aku kembali dalam beberapa menit." Beomgyu menutup pintu ruangan.



"Aku tidak akan pernah kembali kesana."

"Aku memegang sumpah dan kontrak pada tuan Namjoon"

Beomgyu berhenti, melihat pigura besar, foto parrapio dan wanita itu.

"Aku baru pertama kali melihatmu secara langsung," Sahutnya.

"Maksudku, kau terlihat lebih memesona saat aku melihatmu dari foto keluarga dirumah," Lirih Beomgyu.

"Yerin? Seorang warga biasa yang jatuh hati pada seorang mafia."

"Kenapa kau meninggalkannya?"

Dia menuang wine dan meminumnya sendiri, mendengar celoteh Beomgyu sambil memainkan gelasnya. "Dia, tidak pernah memberikan kebahagiaan."

"Bahkan setelah dia memberi nama, status, dan perlindungan padamu, Arin-ssi?" Beomgyu berhenti dibelakang wanita itu.

"Aku sudah meninggalkannya, hatinya pasti sudah menjadi milik orang lain."

Pemuda itu tersenyum simpul.

"Tuan kim itu mencintaimu, dan lagipula, keluarga adalah sesuatu yang bukan untuk dikhianati."

Beomgyu menghampiri Yerin dan mengambil gelasnya.

"Dan bagi seorang mafia, cinta bukanlah hal yang patut untuk dipermainkan."

Wanita itu terdiam, berdiri perlahan lalu berbalik kearah pria muda dibelakangnya.

Dia mengangkat gaunnya keatas sedikit, memperlihatkan sesuatu yang membuat Beomgyu menatapnya dalam.

Beomgyu, tanpa aba-aba mengeluarkan pistol, menarik pelatuknya hingga rantai yang menjalar di kaki wanita itu terlepas.

"Sumpahmu tidak berlaku lagi karena aku disini untuk membawamu kembali, sebagai nyonya Kim dan sebagai ibuku."

Wanita itu berdiri dengan bantuan Beomgyu. Menyuruhnya untuk segera pergi ke mobil sementara ia masih melihat pigura besar itu.

"Sekarang sudah selesai."

Wanita itu berjalan cepat kearah mobil, mendengar suara tembakan dari dalam ruangan yang tidak akan ia kembali.


♠︎♤♠︎

♪ playing Is This Love by aalia

Wanita itu masuk kedalam ruangan utama, pandangannya ke depan, dan suara sepatu nya yang menggaung membutakan pelayan dari pekerjaannya.

Gaun merahnya yang menyapu lantai, membuat Beomgyu berjalan sedikit jauh dari belakang.

"Pantas saja daddy memilihnya."

"Bahkan aku pun bisa jatuh hati padanya."

Yeonjun tersedak ludahnya sendiri, mendengar perkataan itu dari mulut tuan muda.

"Beomgyussi!"

Anak itu tertawa kecil, "hyungnim!"


Pintu ruangan didepannya terbuka.


Tuan Kim berdiri dengan kemeja putih polos dengan kancing atas yang terbuka. Aura yang dingin namun tatapan yang menyejukkan, itu adalah tatapan kerinduan miliknya.

Wanita itu berjalan kearahnya, memberanikan untuk tersenyum, pria tampan itu meraih pinggang sang wanita dan melihat matanya intens.

"Maaf karena membuatmu tersiksa disana."

Dahi bertemu dengan dahi, wanita itu menggelengkan kepalanya pelan. Taehyung mengarahkan tangannya ke leher sang kekasih, sementara anak laki-laki nya masih berada di sana.


"Pemandangan ini ... hanya pernah aku lihat di film, hyung apa kau--"

Yeonjun menutup pintu nya, membuat anak itu merajuk kecil.

"Anda juga bisa melakukannya jika sudah bertemu nyonya Choi anda nanti."

Beomgyu mengernyitkan dahi, "siapa nyonya Choi?"

Kakak laki-laki yang berjalan di sebelah nya tertawa kecil, melirik jam di tangannya lalu merogoh ponsel dibalik jasnya.

"Dua jam lagi waktu black familia berkumpul, tuan muda, apa ada yang perlu saya sampaikan ke mereka?"

Dia mendesah pelan, menggeleng-gelengkan kepalanya pelan ke Yeonjun.

"Lagipula sudah lama aku tidak bermain."

"Persiapkan yang dibutuhkan, aku harus menang lotre malam ini."









Tbc

The Mafia Betrayal

The Mafia Betrayal • TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang