칠 • Gangster

133 36 297
                                    

Black background recommended
____________


Tuan muda baru saja menyelesaikan latihan menembak hariannya. Memutuskan untuk melaksanakan pertemuan di mansion Taehyun dengan saran dari Soobin. Namun, matanya terbelalak saat ia sampai disana, melihat setengah penjaga yang tergeletak, bahkan ada yang dalam keadaan tertusuk tak karuan.

Dia meraih ponselnya, menelepon Yeonjun dan Soobin, memintanya untuk segera datang.

Yeonjun menelisik ke kamar tidur Taehyun dan menemukan kamarnya yang masih rapi, "ini?" Soobin menemukan sesuatu dilantai sebelah ranjang, sebuah peluru.

"Ada sesuatu yang tertulis disana?"

Soobin mengangguk, menganalisa nama yang terukir di peluru itu, "Nishimura."

Semua saling menebar pandang.

"Ini bukan sesuatu yang aku pikirkan bukan?"

Beomgyu mengambil peluru, melihatnya sendiri.

"Taehyun, dia dalam bahaya."






"Ini Aalia."

"Dia rekan kerjaku di kantor hukum."

Beomgyu menjabat tangan perempuan itu. "Jadi dia seorang consigliere?"

"Aku bekerja dengan para gangster, aku hidup bersama mereka, intinya, aku seorang penyamar ulung."

Soobin tersenyum, mengambil kunci mobil.

"Kita ke mansion Tuan Kim sekarang, untuk membicarakan rencana selanjutnya," ucap Beomgyu, membawa mantel Taehyun.

Aalia berjalan di samping Soobin, meliriknya sedikit. "Kau bertambah tinggi, tuan roti." Soobin terkekeh, melihat Aalia tersenyum.

"Kau juga bertambah cantik."

Aalia mendecak, "10 tahun bersamaku, kau masih belum bisa memuji perempuan dengan benar." Dia melangkah lebih cepat keluar mansion, masuk kedalam mobil.

Perlu diketahui kalau Soobin dan Aalia adalah teman masa kecil, mereka hidup bersama di panti asuhan. Ayah Soobin, pemilik panti asuhan, menyuruh Soobin untuk menjaga Aalia.

"Biar aku saja yang menjemputnya, semua akan selesai dalam 24 jam, tuan muda." Yeonjun beranjak dari kursinya.

"Semua akan ikut." Beomgyu ikut berdiri.

"Lebih baik kalau semuanya ikut dan mencari informasi disana, karena mereka melakukan penyerangan ini, berarti mereka juga berencana akan mengambil isi bunker kan?" Aalia mengangguk.

Gadis paruh baya berambut biru tua panjang itu mengeluarkan ponselnya. "Ini dua adik-kakak yang menculik Taehyun."

"Nishimura Riki, dan kakaknya, Yeji."

Mereka mendengarkan Aalia dengan seksama, "Kalian sudah tau, mereka gangster, mereka tidak membuat rencana lalu bernegosiasi, tapi membuat strategi lalu menyerang."

Soobin menghabiskan minumannya, "Lalu kenapa mereka menculik Taehyun?" Aalia mengeryitkan dahi.

"Kalau itu, aku juga belum tau apa alasannya."

"Lalu bagaimana kita bisa pergi ke sarang gangster?"

Aalia tersenyum kecil, "Dengan menyamar tentunya."















Dua hari sebelum misi penjemputan.

"Yeonjun, Soobin hyung, kalian mendapatkan misi utama, pergi dan bebaskan Taehyun."

The Mafia Betrayal • TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang