십오 • Him

55 8 29
                                    

Black background recommended
____________






Selama dua hari terakhir Beomgyu bersembunyi di kediaman black card.

Beomgyu tau peraturannya.

Ketika kau terbawa dalam suatu masalah, terlebih lagi itu masalah hukum, kau harus menyelesaikannya segera.

Tetapi berbeda jika kasusnya seperti ini. Dia tidak memiliki bukti yang kuat karena dia juga bekerja sama dengan pelakunya langsung. Beomgyu beruntung memiliki seorang capo seperti Yeonjun, meskipun mengurangi rasa curiga padanya, Beomgyu masih belum bisa tidur tenang.

"Kau akan kembali hari ini?" Taehyun melihat tanggal di ponselnya, "hari ini mobil berisi emas akan diantar ke mansion Kim."

Beomgyu mengernyitkan dahi, "bagaimana dengan keluarga Shin?"

"Kau belum tau kabarnya?" Taehyun berjalan diatas marmer putih, mencari sudut nyaman di atas sofa hitam mewahnya.

"Mereka kembali."

"Soobin memberi tau mereka tentang surat panggilan itu, dan sekarang mereka pergi."

Beomgyu mengangkat alisnya, "mereka melarikan diri?"

"Melindungi diri tepatnya." Taehyun membenarkan.

Malam itu, tuan muda Kim kembali ke mansion nya dengan mengendarai mercedes-benz milik Taehyun. Berusaha menghubungi kakaknya, Beomgyu lupa kalau Yeonjun sedang tidak bisa ia hubungi mulai saat ini.

Menurutnya, memikirkan seseorang belum tentu ia merindukannya, tapi harus Beomgyu akui, kalau ia menginginkan Yeonjun ada disampingnya saat ini.

Sampai di mansion larut malam, ia melihat sosok pria sedang berdiri di sebelah anjing peliharaannya sambil melipat tangan.

Beomgyu memeluk anjing kesayangan ayahnya, "kau disini, Yeontan? Aku merindukanmu." Pria itu mendekati Beomgyu.

Pria itu tersenyum kecil, Beomgyu memanggil Taehyung, pria itu memeluk Beomgyu hangat. "Kau sudah melakukan yang terbaik."


"Yeonjun hyung--"

Taehyung mengelus kepala Beomgyu, "Dia akan kembali dalam waktu yang dekat."

Taehyung berhenti sebentar sambil menggendong Yeontan di pelukannya, "Soobin menunggumu di kantor."

♣♣♣


Unknown place
11:30 PM

"Lepaskan penutupnya."

Seseorang menarik perekat mulutnya dengan kasar.

"Persetan! Lepaskan aku sekarang!"

Bibir merahnya mengeluarkan sedikit darah, ia berusaha melepaskan diri namun tangan dan kakinya terikat kuat.

"Yeonjun, my old friend."

Suara langkah kaki terdengar sampai ke telinganya, terdiam, dan suara tawa kecil yang tak asing terdengar ke telinga Yeonjun, "siapa kalian? Kenapa aku dibawa kesini?"

Ia melepas penutup mata pria itu.

Yeonjun melihat ke sekitarnya, sebuah mobil hitam besar dengan platinum berlambang rubah tertera disamping mobil. Yeonjun merapalkan kesialannya, karena ia telah masuk kedalam jebakan.

"Bagaimana kabarmu, teman lama?"

Yeonjun mengerjapkan matanya. Mereka semua bertopeng. Yeonjun melihat ke sekeliling garasi, mereka semua mengenakan topeng yang sama.

The Mafia Betrayal • TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang