<(31)> find you

2.4K 281 5
                                    

(Vote dulu sebelum baca)

Ini sudah berjalan 3 hari dan yeonjun masih juga belum ada kabar, kau tau apa yang terjadi dengan jennie?

Dia tdk pernah sekalipun masuk kerja, tidak makan jika tidak dipaksa taehyung, suka melamun.Total itu membuat taehyung berkali kali merasa bersalah.

"Sayang ayo makan" bujuk taehyung, kali ini jennie menyangkal dengan alasan sudah kenyang, padahal taehyung tahu betul istrinya itu belum makan dari pagi.

"Aku tau kau belum makan sedari pagi kim jennie, Ayolah jangan seperti ini terus, jangan terlalu-"

"Memikirkannya? Sialan kim taehyung! Dia anakku dan bagaimana bisa aku tidak memikirkannya?! Tidak bisa sekalipun aku bernapas lega ketika belum tau dimana dia sekarang. Apakah dia sudah makan? Apakah dia juga Tidur dengan baik? Apakah dia baik baik saja?! Coba kasih tau aku, bagaimana bisa aku tidak memikirkan hal itu untuk anakku kim taehyung?!!" Ucap jennie menggebu-gebu, seakan emosinya benar benar meledak sekarang.

Taehyung hanya terdiam, menaruh piring yang ia bawa untuk istrinya di atas nakas. "Kuharap kau masih ingat akan kesehatan dirimu uisa-nim" ucap taehyung lalu berbalik untuk pergi dari kamar.

"Ini semua karenamu!"

Langkah taehyung berhenti,

"andaikan juga aku membujukmu agar tidak membicarakan itu" sambung jennie lirih sambil menunduk,

"Jangan membuat kita bertengkar karena masalah ini cherie, kau tau? aku sudah menahan emosi sedari kemarin" ucap taehyung dengan tatapan yang sudah sangat tajam, daripada emosinya meledak taehyung memilih untuk keluar kamar saja.

Ketika hendak membuka pintu, ponsel taehyung bergetar disakunya.

"Bagaiamana?" Ucap taehyung to the point kepada orang yang menelfon.

Sepersekian detik setelahnya ekspresi taehyung berubah, bernapas lega seakan akan terbebas dari tali yang meliliti tubuhnya.

"Oke, tetap awasi di sekitarnya" taehyung mengakhiri sambungan, melempar ponselnya di sofa kamar.

Tuan kim itu menghampiri sang istri yang berdiri di depan jendela kamar yang memperlihatkan hiruk pikuk kota seoul di malam hari.

"Sayang aku menemukannya" bisik taehyung sambil merengkuh pinggang jennie.

Sedangkan jennie terkejut, membalikkan badan tanpa melepas rengkuhan dari sang suami"jangan berbohong!" Ucap nya ketus,

Taehyung hanya terkekeh. Mencium pucuk hidung jennie sekilas "mana ada aku membohongimu?"

"Dimana dia sekarang?"

"Di rumah kakek, australia"

jennie sedikit terkejut mendengar posisi anaknya sekarang. "Bukankah jimin bilang yeonjun tidak ada disana?"

taehyung mengangguk, "baru saja dia sampai tadi sore"

"Yaudah tunggu apa lagi? Cepat pesan tiket untuk menyusulnya ke australia" ucap jennie sambil mencari letak ponselnya.

"Hei calm down baby, aku punya rencana yang paling ampuh" taehyung mencegah tangan jennie, sedangkan jennie hanya mengerutkan dahi bingung.

————————

08.10 Sydney,
New South Wales, Australia.

Hari ini yeonjun hanya ingin bermalas malasan sambil bermain game di kasur empuk milik sang om kesayangan.

"Astaga anak siapa sih kamu? Nyusahin aja" ucap jimin yang memang merasa terganggu dengan kehadiran anak sulung taehyung itu.

Bagaimana tidak, kasurnya dikuasai oleh yeonjun sejak semalam anak itu datang. Padahal yeonjun juga sudah punya kamar di rumah itu atas nama kim taehyung. Tapi dia menolak ke kamarnya karena jauh sekali dengan peradaban katanya.

Family daily lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang