<(1)> late

11.9K 701 13
                                    

08.30 pm

Jennie berkali kali melihat keluar jendela, seharusnya sang suami sudah sampai rumah setengah jam yang lalu. Ditambah hujan lebat diluar sana membuat khwatirnya kian membuncah.

"Mama kok belum ke atas?" Jennie melihat anak sulungnya yang membawa cangkir dari arah dapur.

"Papa kamu kemana sih yeon? Dihubungin gak bisa" yeonjun hanya terkekeh pelan, ia sudah tau betul bagaimana taibiat sang mama semenjak hamil adiknya lagi.

"Udahlah ma, mungkin lembur. Daripada mama nungguin disini, mending nemenin yeonjun ngerjain tugas" akhirnya jennie menyetujui ajakan yeonjun, dengan pasrah.

Sekarang mereka sudah duduk di ruang keluarga, dimana jennie memilih menonton acara tv sedangkan yeonjun sangat fokus didepan laptopnya.

"Adik kamu udah tidur?" Yeonjun mengangkat bahu tak tau, "paling mantengin drakor dikamar" jennie terkekeh pelan,

"Eits, mama baru sadar" yeonjun sedikit menoleh, melihat wajah mamanya yang sudah memicingkan mata. "Kok kamu minum kopi kak?"

Jennie mengangkat secangkir kopi yang isinya tinggal sedikit. "Astaga ma, yeonjun banyak tugas harus pake kopi ngerjainnya. Toh kakak gak sering kok" elak yeonjun,

"bukannya kemarin kamu udah minum kopi?!" Yeonjun berfikir bagaimana menjawab pertanyaan menjebak sang mama.

Jika dirinya menjawab iya, sama aja dia meminta untuk diceramahi jennie tentang dunia kedokteran dan itu sangat membosankan. Jika menjawab tidak, pasti mamanya tak akan percaya karena jelas jelas kemarin jennie yang menemaninya di dapur.

Tiit

Bunyi seseorang berhasil membuka password pintu membuat jennie menoleh.

Dalam hati yeonjun sangat berterimakasih kepada sang papa, sudah menyelamatkan dari amukan mamanya.

"Kok baru pulang?" Jennie menghampiri taehyung yang terlihat sangat kelelahan. "Ada sedikit kendala di kantor, maaf handphone ku rusak" taehyung memperlihatkan bentuk hp nya yang sudah remuk di layarnya.

"Sudah makan?" Taehyung menggeleng lemah, "yasudah kau mandi dulu sudah kusiapkan air dan bajunya, aku akan memanaskan makanan"

Sebelum jennie berbalik, taehyung terlebih dulu menarik istrinya untuk ia curi kecupan di bibir "astaga tae!" Sedangkan taehyung sudah berlari menuju lantai dua.

Yeonjun? Dia hanya mendengus kesal, "kenapa? Iri? Makanya jangan jomblo" ledek jennie ketika tak sengaja melihat wajah anak sulungnya.

"Ish, mama nyebelin kalau udah sama papa" jennie mengendikkan bahu acuh, segera menyiapkan makan malam untuk sang suami.



>>>>>

Tangan besar melingkar di perut buncitnya, jennie tersenyum sambil terus mengaduk sup ayam. Tetesan rambut basah dan bau khas yang menyeruak membuatnya menoleh sekilas.

"Hari ini sangat lelah, aku merindukanmu" jennie hanya terkekeh, "duduklah, kau mempersulit gerakku"

Taehyung akhirnya menurut, duduk di meja makan dengan mata yang tak lepas dari pergerakan sang istri. Dalam hati ia sangat bersyukur bisa mendapatkan jennie, setelah perjuangan sulit untuk mendapatkannya.

"Sudah selesai, makanlah pa" taehyung tersenyum kotak, dia sangat senang jika jennie memanggilnya dengan panggilan yang sama seperti anak anak memanggilnya.

"Yeon! Tidurlah sudah malam" tegur taehyung di sela sela makannya, "papa juga belum tidur" balas yeonjun yang masih berkutat di depan laptop.

"Kan papa masih makan kak" elak taehyung, "ya kakak juga masih ngerjain tugas pa"

"Aish benar benar sepertimu" gerutu taehyung kepada sang istri, jennie hanya terkekeh pelan "biarkan dia begadang, toh besok hari libur" taehyung mengangguk pasrah.

"Mau cerita?" Jennie membuka suara, hidup bertaun taun dengan taehyung membuat dirinya tau sifat introvert sang suami.

"Awalnya aku tak ingin lembur hari ini" ucap taehyung sambil menyendok nasi, "tapi lembur kan?"

"Yeah, kau tau kan jika aku CEO?" Jennie mencebik kesal. "Aku tak amnesia kim"

taehyung terkekeh pelan, "ani, maksudku tugasku sebagai CEO. Tadi siang rapat dan kupikir sudah cukup untuk perkenalan dengan perusahaan yang akan bekerja sama denganku, dan ternyata aku salah.

Ada sedikit keganjalan pada CEO nya yang tidak ikut hadir, dan tugasku bukan untuk menyelidiki semua dengan pasti? Aku tidak mau membahayakan ratusan orang yang bekerja dinaunganku, kau tau CEO nya siapa?"

Otomatis jennie menggeleng pelan, "wong stella, mantanku yang sangat tergila gila denganku"

"Yak! Kupikir dia sud-" taehyung menempelkan jari telunjuknya di mulut sang istri. "Dengarkan aku dulu sayang" jennie mencebik kesal.

"Aku tidak mau kesalahan dimasa lalu terulang kembali, detik itu juga kuputuskan untuk membatalkan perjanjianku dengan perusahaannya. Tapi mereka tdk mau begitu saja dengan keputusanku, karena bahkan belum ada 2 jam aku menyutujuinya.

Akhirnya aku memikirkan segala cara agar bisa membuat alasan yang tdk bisa mereka sanggah, yaah begitulah dan sialnya hp ku terjatuh kelantai bawah jadi aku tak bisa menghubungimu sayang" Jelas taehyung panjang lebar,

"tapi sekarang bagaiamana hasilnya?" Tanya jennie penasaran, Taehyung tersenyum meraih tangan sang istri, "trust me, anything for you"

Ekhemm...

Jennie dan taehyung tersentak dari acara senyum senyumnya. "Ma yeonjun ingin susu"

"Bikin sendiri sana kak, ganggu aja" gerutu taehyung. "Papa yang gak tau umur, masih aja manja manja sama mama"

"Serah papa dong, kan istri papa"

"Serah yeonjun dong, kan mama yeonjun"

"anaknya siapa sih, bawel banget"

"papanya siapa sih, ngeselin banget"

Jennie dibuat pusing mendengar ocehan kedua kim di depannya, "ini sudah malam, lanjutin aja adu mulutnya. Mama ke atas dulu" teguran halus jennie sontak membuat mereka terdiam,

"Papa sih" lirih yeonjun, taehyung yang tak terima disalahkan hendak membalas perkataan anaknya sebelum "pa! Ke kamar atau tidur diluar!" Sontak taehyung berlari kecil menyusul sang istri.

"Tunggu sayang" yeonjun hanya mengelus dada sabar, dia mah sangat sabar. Setiap hari melihat kedua orang tuanya yang sangat romantis membuat hati jomblonya bergejolak ingin memiliki kekasih.

Jangan lupa vote🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Jangan lupa vote🌟

Family daily lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang