NOT TODAY

1.1K 160 4
                                    

PART 8
(Y/N)
Setting : setelah End Game
BUCKY X You (Readers)

Paginya kamu bangun sekitar jam 7 dan tidak menemukan Bucky di mana-mana. Kamu berpakaian dan pargi keluar cabin untuk menikmati pagi. Tidak jauh dari depan cabinmu, kau melihat Bucky dan Sam sedang berlatih dengan tameng Captain America. Kamu tidak mau mengganggu mereka jadi kamu berniat untuk jogging dari cabin ke pelabuhan kemudian kembali lagi di cabin. Kamu menikmati lari pagimu. Sesampainya di pelabuhan, kamu beristirahat sebentar dan menyapa beberapa penduduk. Saat sedang menikmati pemandangan, kamu seketika merasa seseorang sedang memperhatikanmu. Kamu menengok ke sekeliling namun tidak menemukan apa-apa. Kamu akhirnya memutuskan untuk kembali ke cabin. Sesampainya di cabin, Sam tidak sengaja melihatmu.

"Hay!" Panggil Sam

Kamu tersenyum dan berjalan mendekati mereka. Bucky melihatmu sambil tersenyum. Kamu membalas senyumannya.

"Bucky bilang akan tinggal di tempatku kemarin malam tetapi menghilang setelah makan malam, ternyata dia tidur di tempatmu" ucap Sam sambil melirik Bucky

Bucky hanya tersenyum kearah Sam.

"Aku harap dia tidak merepotkan-WHAT THE FU*k!" Teriak Sam terkejut melihat ruam ungu di lehermu.

Sam kemudian melihat ke arah Bucky lagi sambil mengerutkan dahi. Kamu sangat malu dan segera menyembunyikan ruam di lehermu dengan jaket yang kau pakai. Tetapi tiba-tiba Bucky menarikmu dan mencegahmu menutupi ruam di lehermu

"Dia miliku sekarang" ucap Bucky tersenyum bangga

Ekspresi Sam berubah nakal. Kamu memutar bola mata karena malu dengan ucapan Bucky

"Hai Guys, aku akan membuat sarapan, kalian mau makan apa?" Tanya Sarah sambil jalan menghampiri

"Aku roti bakar" jawab Sam cepat

"Apapun" jawab Bucky

"Mau aku bantu?" tanyamu

"Tentu" jawab Sarah

Akhirnya kamu dan Sarah lebih dulu berjalan ke rumahnya meninggalkan Bucky dan Sam yang masih berlatih.

—-time skip—-

Siangnya kamu tinggal di cabin sendirian menyelesaikan lukisanmu. Sarah, Sam, dan Bucky pergi ke pelabuhan untuk memperbaiki kapal. Ingatan akan kejadian semalam tiba-tiba mengganggu pikiranmu. Kamu tersenyum-sentum sendiri tapi kemudian kamu tersentak

"Apa ini berarti aku sudah menjadi... pacarnya?" Tanyamu dalam hati.

Pipinu memerah, dadamu berdebar. Kamu ingin memastikan tapi kamu lagi-lagi terlalu malu. Kamu terlalu sibuk dengan pikiran-pikiranmu sampai tiba-tiba pintu cabinmu diketuk seseorang

Kamu kira itu adalah Bucky yang sudah kembali dari pelabuhan tapi saat membuka pintu ekspresimu berubah menjadi mengerikan.

"Hai (Y/N). Apa aku boleh masuk" tanya pria yang menyebalkan bagimu, Steve Catwright

"Mau apa kamu kesini?" Tanyamu ketus

"Hahaha kamu tetap saja seperti itu ya. Well, aku dengar dari mamaku kalau kamu pindah kesini untuk mencari inspirasi" ucap Steve

"Mamamu?" Tanyamu bingung

"Ya. Miss Anderson." Jawab Steve sambil menyeringai

Kamu terkejut. Orang penting yang memberimu kesempatan besar untuk berpameran di galeri terkenal itu adalah ibu dari pria menjijikan ini

"Kenapa? Kau kaget ya? Aku dengar kau akan berpameran awal tahun depan. Ibuku akan membantu karirmu, jadi lebih baik kamu jangan mencari gara-gara dengan anaknya. Kau tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini bukan?" Ucap Steve

Kamu ingin sekali menonjok pria di depanmu ini. Tapi kamu benar-benar sedih jika kesempatan ini harus hilang sia-siap. Kamu terdiam di ambang pintu dan Steve terus saja tersenyum puas ke arahmu.

"Aku pergi ya, tenang saja aku tidak akan macam-macam padamu. Aku tidak mau merusak wajah cantik ini. Maaf ya aku menamparmu tampo hari, makanya jangan kasar terhadapku dan menurut saja" ucapnya sambil mencium pipimu kemudia berlalu pergi.

Kamu terkejut melihat Sarah yang memandangimu dari rumahnya. Sarah ternyata sudah kembali dari pelabuhan, entah sudah berapa lama dia melihatmu dengan Steve. Arah melihat Steve yang berjalan melewati rumahnya lalu Sarah terlihat berjalan ke arah cabinmu. Kamu juga keluar dari cabinmu dan menemui Sarah.

"Siapa pria itu? Dia terlihat menyebalkan" tanya Sarah

"Mimpi buruk" jawabmu singkat.

Kakimu lemas, kamu kesal, sedih dan putus asa. Kamu menceritakan semua kejadian yang berhubungan dengan Steve kepada Sarah.

"Pria brengsek itu... kau harus melakukan sesuatu. Bagaimana jika kita memberitahu Bucky-"

"Jangan!! Kumohon jangan. Ini menyangkut karirku. Aku tidak mau kesempatan besar ini harus hilang" jawabmu memotong usulan dari Sarah

"Lalu kau mau bagaimana?" Tanya Sarah khawatir

"Aku belum tahu. Aku akan memikirkannya nanti, pokoknya jaga rahasia ini jangan sampai Bucky tahu, oke?" Pintamu

Sarah menghela nafas sambil mengangguk. Kamu benar-benar pusing. Pokoknya rencanamu saat ini adalah sebisa mungkin jangan bertemu Steve lagi dan menjaga semuanya sampai pameranmu terwujud.

To be continued

Leave The Door Open| Bucky x reader (Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang