PART 12
(Y/N)
Setting : setelah End Game
BUCKY X You (Readers)Sarah menemanimu hari ini untuk berjaga-jaga karena Bucky masih belum kembali hingga larut malam. Kamu menyesal mengapa mengatakan hal itu di depannya.
"Sebenarnya aku marah denganmu. Mengapa terlintas di pikiranmu untuk bunuh diri? Ingat ada aku, Cass, AJ, orang tuamu.... kamu tidak perlu takut" ucap Sarah
"Maaf, aku hanya...putus asa..." balasmu
"Hey. Tidak ada salahnya membagi masalahmu dengan orang lain jika kamu tidak mampu menghadapinya sendiri. Kamu harus bisa membuka dirimu terutama pada Bucky" jelas Sarah.
Kamu tersadar bahwa selama ini kamu telah menutup diri. Selama 5 tahun belakangan ini saat di mana orang tua dan teman-temanmu menghilang, kamu sudah berubah menjadi pribadi yang tertutup. Dan saat mereka semua kembali, kamu berusaha terlihat baik-baik saja. Mungkin karena itulah orang tuamu melepasmu untuk tinggal sendiri, supaya kamu bisa melihat dunia luar lagi, mendapatkan teman baru sampai kamu siap menjadi dirimu yang dulu... ceria, dan terbuka.
Malam itu Sarah menemanimu tidur, kamu bercerita banyak hal tentang masalahmu, perlahan-lahan kamu mulai membuka diri. Sarah mendangarkan ceritamu dengan serius dan penuh perhatian, ia bahkan juga bercerita tentang kehidupannya. Kalian berdua bercerita hingga terlelap.
Paginya Sarah pamit untuk pulang ke rumah karena harus menyiapkan sarapan untuk Cass dan AJ.
"Kamu yakin tidak mau ikut ke rumahku?" Tanya Sarah
"Tidak, aku mau melukis. Jika Steve datang, aku akan langsung memencet ini" ucapmu sambil menunjukkan emergency button pemberian Sarah yang bunyinya bisa terdengar sampai pelabuhan. Emergency button pada umumnya hanya bisa didengar beberapa meter saja, namun Sam sudah memodifikasinya khusus untukmu dan Sarah agar bisa terdengar lebih jauh.
Siang itu kamu melukis dengan pikiran yang mulai agak tenang, mungkin satu hal yang masih membuatmu khawatir yakni Bucky. Mengapa ia belum kembali dan memberimu kabar. Kamu merasa sedih. Seketika kamu teringat akan dokter Raynor. Mungkin akan lebih baik kalau kamu memulai sesi konseling dengannya. Mungkin itu bisa membantumu. Mungkin...
Kamu mengambil kartu nama dokter Raynor dari tasmu dan mulai menghubunginya. Dokter Raynor menerimamu dengan baik. Ia mengatakan bahwa ia sudah menunggumu sejak lama dan kebetulan ia saat ini sedang berada di Marksville, hanya 22 menit dari tempatmu. Kamu berencana untuk menemuinya besok dan memulai sesi konseling.
Esok paginya kamu bersiap untuk pergi ke Marksville menemui dokter Raynor. Sayangnya Sarah tidak bisa menemanimu karena ia sedang sibuk dengan kapalnya di pelabuhan. Kamu akhirnya pergi sendiri dengan kendaraan umum dan tepat jam 10 kamu sudah sampai di hotel tempat dokter Raynor menginap. Sesi konseling dimulai dengan kamu menceritakan semua yang terjadi selama 5 tahun belakangan ini, kejadian yang menimpamu baru-baru ini dan Bucky yang sudah 2 hari ini tidak kembali.
"Bucky sudah menyelesaikan sesi konselingnya beberapa hari yang lalu setelah masalah Flag Smasher selesai. Ia memberikan aku ini sebagai tanda bahwa Winter Soldier sudah menjadi masa lalu" ucap dokter Raynor sambil memberikanmu buku kecil berisikan nama-nama yang di tulis oleh Bucky.
"Mungkin saja kamu juga memiliki list-list seperti Bucky" ucap dokter Raynor lagi
"Aku belum lama ini mengenal Bucky dan aku tidak tahu betapa cepatnya hubungan kami menjadi seperti sekarang ini" balasmu yang masih ragu untuk menceritakan semuanya ke Bucky.
"Kau bilang Bucky tidak ada kabar selama 2 hari ini kan? Mungkin saja dia memberimu waktu untuk sendiri. Dia juga mungkin merasa bahwa kehadirannya saat ini membuatmu merasa lebih buruk" jelas dokter Raynor
"Aku sama sekali tidak berpikir bahwa Bucky-"
"Kalau begitu ceritakan semuanya ke dia" potong dokter Raynor
"Bucky bercerita padaku bahwa kamu adalah wanita pertama yang mengerti kesulitannya selama ini, walau kamu hanya mengetahuinya dari museum" ucap dokter Raynor
"Bucky bilang begitu?" Tanyamu kaget.
Wajahmu memerah. Kamu tidak tahu isi hati Bucky selama ini. Semua perasaan Bucky kepadamu hanyalah perkiraanmu saja. Kamu belum pernah benar-benar memastikannya
Sesi konseling dengan dokter Raynor membuatmu lebih baik. Saat pulang kembali ke cabin, kamu langsung menelepon orang tuamu. Menceritakan apa yang telah terjadi sambil menangis. Mereka memahamimu sekaligus lega bahwa dirimu saat ini baik-baik saja. Mereka juga berencana untuk datang mengunjungimu lebih cepat, yaitu akhir minggu ini.
"Mom dad, aku juga ingin bercerita satu hal. Pria yang menolongku adalah James Buchanan Barnes. Pria yang pernah kita baca profilenya di museum"
"Oh Tuhan..." ucap ibumu
"Seperti apa pria yang berusia lebih dari satu abad itu?" Gurau ayahmu
"Dia tampan" jawabmu singkat sambil tertawa
"Apa isu bahwa dia tidak menua itu benar?" tanya ibumu
"Iya" jawabmu
"Apa kami akan bertemu dengannya akhir minggu ini?" Tanya ayahmu
"...Aku tidak tahu..." jawabmu
Sepertinya ayah dan ibumu menyadari nada bicaramu yang terdengar sedih
"Apapun masalah yang di antara kalian, selesaikan bersama-sama. Walaupun belum pernah bertemu dengannya, kami yakin bahwa dia adalah pria yang baik. Jaga dirimu nak" ucap orang tuamu mengakhiri telepon
Kamu menatap layar ponselmu. Melihat nama Bucky tertera di sana, berat untuk menghubunginya. Namun akhirnya kamu menarik nafas panjang dan mulai menghubungi Bucky.
To be continued

KAMU SEDANG MEMBACA
Leave The Door Open| Bucky x reader (Indonesia)
FanficSetelah selama 5 tahun sebagian orang menghilang dari bumi, kehidupanmu kembali berjalan dengan normal. Kamu memutuskan untuk menyewa apartment dan tinggal di Brooklyn, New York untuk melanjutkan kehidupanmu. Tapi bagaimana jika kamu tinggal tepat d...