WHAT HAPPENED IN WASHINGTON

1K 154 5
                                    

PART 15
(Y/N)
Setting : setelah End Game
BUCKY X You (Readers)

"...hampir membunuhnya" lanjut Bucky, masih tidak menatapmu.

"Apa? Aku tidak mengerti..." ucapmu

"Aku menemui Steve di kediamannya. Tidak lama bagiku untuk tahu dimana dia berada. Terjadi perkelahian di antara kita, kemudian aku membawa Steve yang sudah babak belur menemui ayahnya. Ayah Steve adalah senator yang aku selamatkan beberapa hari yang lalu saat Flag Smasher berulah. Aku menuntut keadilan atas dirimu. Aku mau Steve di penjara, namun ayahnya sujud memohon untuk melepaskan Steve. Ia berjanji bahwa ia akan mengurung anaknya sendiri" jelas Bucky gelisah

"... mungkin itu adalah kabar baik... aku tidak mengerti kenapa kamu begitu gusar. Maksudku, selama Steve tidak berulah lagi kepadaku, aku sudah tidak akan mempermasalahkannya lagi" ucapmu

"Aku tidak yakin kalau Steve akan diam saja. Dia adalah super Human sekarang. Aku menyesal menyerahkannya begitu saja kepada ayahnya. Seharusnya aku membu—"

"Hey, Bucky. Jangan. Aku sudah tidak apa-apa. Jangan gegabah" ucapmu menenangkan Bucky

Kamu berjalan menghampiri Bucky dan memeluk nya. Bucky memelukmu balik dan mencium keningmu.

"Tapi aku tetap harus mengabari Sam mengenai Steve. Aku akan pergi menemui Zemo untuk mencari informasi mengenai serum super human yang digunakan Steve" ucap Bucky

"Zemo?" Tanyamu yang tidak tahu siapa itu Zemo

Bucky menghabiskan waktu berjam-jam untuk menjelaskan siapa itu Zemo, tentu saja cerita itu akan berawal dari kisah Winter Soldier.

Setelah selesai cerita, kamu jadi lebih mengenal siapa itu Bucky dan semakin kagum dengannya. Segala hal yang telah Bucky lalui membuatmu bangga dengannya. Laki-laki yang lahir sebelum perang dunia II ini harus menjalani hidup yang berat. Menjadi tentara, bahan eksperimen, assassin, hingga menjadi bagian dari Avangers.

"Sayang sekali kamu tidak bisa menemui orang tuaku" ucap Bucky sambil tertawa

"Tapi kamu akan menemui orang tuaku besok" balasmu

Bucky seketika terkejut

"Apa mereka tahu kalau..."

"Iya. Mereka mengetahuimu. Mereka juga tahu kalau kau lebih tua dari mereka, Mr Barnes" ucapmu sambil berlari keluar cabin

"Hey!!" Bucky mengejarmu sambil tertawa.

Tentu mudah untuknya menangkapmu. Kalian berguling di atas rumput sambil tertawa geli. Bucky mengelitiki perutmu dan kamu mencoba menahan tangannya.

"Wah wah sepertinya aku salah berlatih di siang hari ini" ucap Sam yang ternyata ada di sisi danau, memandangi kalian berdua.

"Hey! Kau sedang apa" tanya Bucky dengan nafas tersengal-sengal

"Berlatih" jawab Sam sambil tersenyum

"Kau sudah dapat pesanku soal Steve?" Tanya Bucky

"Steve? Steve sudah pensiun-"

"Steve Catwright ya ampun, bukan Steve Rogers" ucap Bucky sambil memutar bola matanya

"Hahaha. Ya, itu hal yang serius. Kamu benar mau menemui Zemo lagi?" Tanya Sam

"Iya. Kau ikut?" Tanya Bucky

"Aku tidak bisa, kau tahu... ada—"

"Ya aku tahu. Kau Captain America sekarang" ucap Bucky sambil tersenyum bangga

"Wow, aku ingat senyuman itu saat di kantor polisi tempo hari. Aku tidak tahu kenapa kau tersenyum melihatku, aku mengira itu seperti mengejek atau apapun itu" ucapmu

"Dia bangga padamu yang meninju Steve yang berisik sekali di kantor polisi" jelas Sam

Bucky tersenyum melihatmu yang kebingungan

"Kami tidak pernah melihat tinju wanita yang sekuat itu selain Nat. Kau bahkan bukan Black Widow" sambung Sam

"Aku tidak sekuat itu" balasmu

"Kau kuat..." ucap Bucky yang merangkul pingngangmu

"Dan aku suka itu" lanjutnya yang mulai menggendongmu.

Bucky mencium bibirmu lembut

"Oh Tuhan, aku akan kembali ke rumah" ucap Sam sambil menghela nafas pergi meninggalkan kalian berdua yang bercumbu di depan Cabin.

Esoknya orang tuamu datang. Mereka terlihat sangat mengkhawatirkanmu. Namun saat melihat Bucky datang dari arah dapur dan memperkenalkan dirinya, orang tuamu merasa lega. Sepanjang hari dihabiskan dengan bercerita di ruang tengah. Sarah dan kedua anaknya juga datang menemui ibumu dan berbicara soal resep makanan. Kamu juga ikut dalam pembicaraan meninggalkan Bucky, Sam dan ayahmu mengobrol di perkarangan rumah.

Sore menjelang. Sarah, Cass, AJ dan Sam pulang ke rumah mereka. Kamu membersihkan meja makan bersama ibumu sedangkan ayahmu mengajak Bucky untuk berjalan-jalan di tepi danau.

"Aku senang anakku menemukan pria yang bisa melindunginya. Dan yang terpenting, anakku sudah tidak tertutup lagi, aku yakin itu semua berkatmu..." ucap ayahmu

Bucky mendengarkan ayahmu dengan serius

"Maaf jika anakku mungkin merepotkanmu. Dia berubah menjadi sangat rapuh karena kejadian selama 5 tahun lalu. Aku tidak tahu apa yang ia alami selama kami menghilang. Tapi 5 tahun itu benar-benar telah merubah total anakku. Dia tak sama lagi. Wajahnya tidak berseri lagi dan itu menyakitkan hati kami berdua. Karena itulah, aku sangat senang bisa bertemu denganmu, pria yang telah mengembalikan anakku seperti sedia kala" lanjut ayahmu dengan mata berkaca-kaca

Bucky terdiam membayangkan apa yang telah kamu lalui. Selama 5 tahun kesepian, kehilangan orang tua dengan tiba-tiba. Bahkan belum sempat kamu merasakan kebahagiaan, Steve datang membuatmu kembali hancur.

"Aku akan melindunginya apapun yang terjadi. Aku berjanji" ucap Bucky

Ayahmu melihat Bucky, melihat pria yang sebenarnya lebih tua darinya dengan serius. Ayahmu yakin Bucky tidak main-main.

"Terima kasih banyak" ucap ayahmu tulus

To be continued

Leave The Door Open| Bucky x reader (Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang