RUNAWAY

888 143 0
                                    

PART 10
(Y/N)
⚠️: sexual harassment
Setting : setelah End Game
BUCKY X You (Readers)

Pagi harinya kamu terbangun dengan sakit di sekujur badan. Kamu mendapati dirimu tidak berpakaian dan kamu tahu apa artinya. Kamu bangkit dari ranjang dan dengan perlahan berjalan menghampiri cermin besar di meja riasmu. Kamu menangis sejadi-jadinya melihat tubuhmu. Lebam biru ada di mana-mana, bekas merah keunguan di kedua tangan dan juga lehermu dan sudut bibirmu yang kembali terluka. Kamu sulit menerima kenyataan bahwa dirimu telah diperkosa. Kamu kesal dengan dirimu yang tidak bisa melawan. Kamu juga kesal karena sudah dengan bodohnya mempertahankan keinginanmu yang sekarang dirasa sudah tidak sebanding dengan apa yang terjadi dengamu saat ini.

Beberapa hari kamu mengurung diri di cabinmu. Kamu memberi tahu Sarah kalau kamu sedang ingin sendirian menyelesaikan lukisanmu. Sementara itu Sam kelihatannya sudah kembali ke Brooklyn untuk mengurus masalah Flag Smasher. Kamu melihat aksi Sam melalui internet dan itu membuatmu bisa tersenyum. Setidaknya kamu bisa sedikit melupakan apa yang terjadi padamu saat ini. Namun sayang nya itu tidak lama. Lagi-lagi pintu cabinmu dibuka paksa oleh pria yang sekarang seperti mimpi buruk bagimu.
Steve memperlakukanmu sama seperti beberapa hari sebelumnya, bahkan lebih kasar lagi. Kamu sudah menyiapkan pisau di bawah bantalmu tapi itu tidak berguna.

Esoknya kamu mendapati dirimu sama seperti beberapa hari sebelumnya. Kamu lagi-lagi melihat tubuh dan wajahmu penuh lebam dan luka cakaran. Kamu sudah lelah dan kamu sudah tidak peduli lagi dengan cita-citamu. Persetan dengan Miss Anderson, persetan dengan pameran solomu tahun depan, persetan dengan semuanya. Kamu segera berpakaian dan pergi ke kantor polisi untuk melaporkan semuanya.

Saat masuk ke kantor polisi untuk melapor, banyak pasang yang melihat ke arahmu dengan iba, tetapi begitu kamu menceritakan semuanya dan menyebut nama Steve Catwright... mereka semua terlihat ketakutan dan putus asa.

"Ehmm Miss (Y/N), kami mohon maaf. Kami tidak bisa memproses laporan anda karena... ayah dari Steve Catwright adalah salah satu Senator yang dihormati. Beliau baru saja naik jabatan beberapa minggu yang lalu" jelas seorang polisi

Kamu hanya bisa terduduk lamas.

"Maaf sekali, lagi pula anda juga tidak memiliki bukti bahwa semua itu adalah perlakuan Steve" timpal polisi itu lagi

"Apa jika aku punya rekaman video tentang apa yang dia lakukan kepadaku, kalian bisa menangkapnya?" Tanyamu kesal

Petugas polisi itu terdiam dan saling tengok ke polisi yang lainnya. Mereka seperti orang dungu. Tanpa berlama-lama kamu langsung bergegas pulang. Sesampainya di rumah kamu menyiapkan kameramu dan menaruhnya di meja agak jauh dari ranjangmu. Kamu mengarahkan kamera itu ke arah tempat tidurmu. Kamu berencana akan segera mengaktifkan kameramu saat terdengar pintu cabinmu terbuka.

Benar saja, malam harinya pria sialan itu lagi-lagi membuka pintu cabinmu dengan paksa. Kamu sudah bersiap di kamar dengan mengaktifkan kameramu sebelum Steve masuk. Tepat saat Steve masuk kamu berlari menerobosnya namun rambutmu berhasil ditarik olehnya dan kamu terbanting di lantai. Kamu cepat-cepat berdiri dan tinju keras tiba-tiba mendarat di perutmu. Kamu kembali terjatuh dan hampir pingsan. Samar-samar kamu merasakan tubuhmu diangkat oleh Steve dengan kasar dan di lempar ke atas ranjang. Kamu dengan susah payah memberontak namun itu semua sia-sia.

"Wanita sepertimu tidak akan bisa melawan super human sepertiku" ucap Steve

Matamu membelalak, kamu terkejut dengan ucapannya. Semuanya menjadi masuk akal mengapa tiba-tiba Steve menjadi kuat. Kamu hendak berteriak namun tangan kanan Steve lebih dulu mencekik lehermu dan itu perlahan-lahan membuatmu hilang kesadaran.

Pagi-pagi buta kamu terbangun dan segera berpakaian dan memakai sepatu. Kamu mengemas dompet, beberapa bajumu ke dalam tas dan terakhir mengambil kameramu. Kamu berjalan keluar dari kamar sambil masih menggengam kameramu dan terkejut melihat Steve yang baru saja keluar dari kamar mandi. Kalian sama-sama terkejut. Mata Steve langsung mengarah ke arah kamera yang kamu pegang. Cepat-cepat kamu berlari keluar cabin dan pergi menuju halte terdekat.

Kamu lari dengan cepat sampai dadamu terasa sakit. Kamu bersemvunyi di balik semak-semak dan menunggu Steve pergi. Tinggal sedikit lagi kamu akan sampai ke halte bis yang bisa membawamu ke New York. Steve terlihat berlari melewati tempat persembunyianmu. Kamu menunggu waktu yang tepat untuk segera berlari melewati jalan pintas. Sekitar 1 menit kamu bergegas lari lagi menuju halte menjauhi jalan besar. Sialnya Steve mengetahui rencanamu. Ia menangkapmu saat kamu hampir sampai. Kalian bergumul hebat di tanah dan ia berhasil merebut kamera itu dari tanganmu. Saat ia sibuk mengotak-atik kameramu, kamu langsung berlari menuju kerumunan orang yang ada di halte. Kamu bisa melihat 1 bis yang akan segera sampai di halte. Steve menyadari bahwa kameranya kosong, memorinya telah diambil olehmu. Namun terlambat. Kamu sudah bergabung dengan kerumunan orang di halte dan itu membuatnya tidak bisa mendekatimu. Kamu bergegas masuk ke dalam bis saat bis itu sampai dan meninggalkan Steve yang berdiri menatapmu dengan wajah merah penuh kemarahan.

To be continued

Leave The Door Open| Bucky x reader (Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang