0o0
"Tuhan, aku belum mengerti apa
yang terjadi hari ini, namun mengapa
engkau biarkan ini terjadi."0o0
🥀🥀🥀🥀🥀
Hujan lebat mengguyur daerah pedesaan yang cukup terpencil. Tampak disebuah TPU ramai orang-orang yang tengah berkerumun. Sepertinya sebuah pemakaman tengah berlangsung. Ada yang menangis tersedu-sedu dan ada juga yang hanya menangis sebatas ikut terbawa suasana.
Namun, seorang anak perempuan berumur 3 tahun hanya menatap polos prosesi pemakaman itu. Dirinya tak tau apa yang sedang terjadi kini, ia hanya ikut-ikutan menangis karena semua orang menangis.
Mirisnya, anak itu tak tau siapa yang saat ini dimakamkan. Andai anak itu tau siapa yang saat ini ia saksikan pemakamannya, dapat dipastikan ia tak akan pernah merelakannya untuk pergi.
*•*•*
13 tahun telah berlalu. Kini anak yang dulu hanya menatap polos pemakaman itu telah tau makna kejadian 13 tahun yang lalu. Gadis itu kini telah berusia 16 tahun.
Pelita, nama gadis yang sudah sangat rapuh itu. Nama yang sangat singkat namun penuh makna. Gadis ini kerap dipanggil dengan sebutan Lita. Lita hidup dikeluarga yang lengkap.
Tetapi, bukan lengkap seperti yang difikirkan orang-orang. Lita hidup bersama ayah kandungnya, ibu dan saudari perempuan tirinya. Jika kalian bisa memahaminya, pemakaman yang dulu pernah Lita saksikan adalah pemakaman ibu kandungnya sendiri.
Lita fikir ketika ia punya ibu baru, ia akan bisa merasakan kasih sayang seorang ibu. Namun, realita memang tak semanis ekspetasi. Hidup Lita semakin memburuk, sangat-sangat buruk.
FLASHBACK ON
11 tahun yang lalu, tepat setelah 2 tahun kematian bunda Lita, tepat di malam hari betapa terkejutnya Lita yang masih berumur 5 tahun melihat ayahnya yang pulang ke rumah sambil menggandeng seorang wanita dan tak lupa seorang anak perempuan yang ada digendongan ayahnya.
Lita yang masih polos pun mendekati ayahnya guna ingin bertanya apa yang saat ini terjadi. Tak lupa Lita juga ingin bertanya siapa wanita dan anak itu.
"Ayah, tante ini siapa?" tanya Lita pada ayahnya dengan nada yang benar-benar polos.
"Dan anak itu siapa ayah?" tanya Lita sekali lagi sembari menunjuk ke arah anak yang saat ini digendong ayah Lita.
"Dia mama baru kamu dan ini adik baru kamu," ucap ayah Lita datar.
"Mama baru? Adik baru? Yeee, Lita bakalan punya mama baru. Pasti nanti Lita bisa disayang sama mama kayak temen-temen Lita di sekolah. Makasih ayah," pungkas Lita kegirangan.
Sangking bahagianya, Lita ingin sekali memeluk kedua orang dewasa yang dihadapannya saat ini. Lita dengan cepat merentangkan kedua tangannya seraya sambil mendekat ke arah kedua orang dewasa yang dihadapannya.
Tapi bukannya pelukan yang diberikan, yang mereka berikan pada Lita kecil adalah sebuah tolakan kasar hingga membuat Lita terpental dan terjatuh di atas lantai.

KAMU SEDANG MEMBACA
PELITA {Tamat} (Telah Selesai Direvisi)
Teen Fiction⚠️Telah selesai direvisi⚠️ (BAGI KALIAN YANG UDAH PERNAH BACA, KALIAN BISA BACA ULANG KARENA CERITA PELITA YANG UDAH DIREVISI BAKALAN SEDIKIT BERBEDA DENGAN PELITA VERSI AWAL. BAKALAN ADA BEBERAPA PART YANG SEBELUMNYA GAK PERNAH ADA.) SO, JANGAN LU...