0o0
"Aku tau ini hanyalah sebuah buku. Tetapi, buku inilah yang akan menjadi saksi bisu semua luka yang ada dihati kecil seorang Pelita."
0o0
🥀🥀🥀🥀🥀
Di malam yang begitu senyap Lita duduk di atas kasurnya. Disaat Lita termenung saat membaca sebuah novel, tiba-tiba Lita teringat dengan sebuah buku binder yang pernah di berikan oleh seseorang sewaktu setelah datang mengunjungi makam bundanya.
Buku itu unik, karena sampul depan buku itu berisi foto seorang bayi mungil. Lita mengenali wajah bayi itu. Mengapa tidak, itu adalah foto bayi Lita sendiri. Lita tersenyum kecil melihat foto bayinya ada di sampul depan buku itu.
Lita membuka halaman lembar pertama. Lita menemukan ada sebuah surat kecil yang terselip.Lita membuka surat itu dan membacanya secara perlahan.
Dari Angga, sahabat kecil Lita dulu.
Pelita, selamat datang Angga ucapin buat Lita. Maaf Angga ga sempet nemuin Lita, habisnya tiap kali Lita mampir ke rumah Nek Mida selalu cepet. Jangan sedih ya Lita, Angga tau Lita itu lagi rapuh. Tapi inget, kamu ga sendiri Lita.
Angga tau semenyakitkan apa merindukan sosok seorang ibu. Angga juga tau betul bagaimana rasanya merindukan sosok kehadiran dan kasih sayang ibu. Angga tau ini berat buat kamu Lita. Kamu udah dewasa Lita, kamu juga harus belajar kuat.
Lita, aku tau ayah kamu gak pernah memperlakukanmu dengan baik. Dan Angga tau betul bagaimana jahatnya saudara dan ibu tiri Lita. Angga tau kamu lelah, tapi Angga disini Lita dan akan tetap disini. Jika kamu butuh sandaran, datanglah padaku Lita. Angga akan memeluk dan menampung semua air mata kamu Lita.
Lita maaf. Angga cuman bisa ngasih buku binder kecil ini. Angga ga tau apa Lita bener-bener butuh buku ini atau enggak. Tapi aku yakin kamu pasti ngehargai pemberianku. Angga memang ga sekaya Lita, tapi Angga akan selalu berusaha jadi minyak lampu untuk pelita kamu Lit.
Satu lagi Lita, udah stop ya. Jangan nyakitin diri kamu sendiri Lita. Sayangi tubuh dan nyawa kamu Lita.
Lita, you're a strong girl. I believe, you can miss your problem in your life. Remember, you're not alone.
Angga, sahabat kecil Lita.
Lita tersenyum tipis setelah membaca sepotong surat dari Angga, sahabat kecilnya dulu. Tak lama air mata menyusul dan menghiasi senyuman tipis Lita.
Pasalnya, hanya Angga yang tau apa yang saat ini Lita alami dan mengetahui rahasia besar masa lalu Lita dan bundanya. Lita memceritakan semuanya pada Angga. Semua keluh kesahnya termasuk semua perbuatan jahat Mita dan ibunya.
Angga, seorang sahabat laki-laki Lita. Umur Angga dan Lita hanya berjarak dua tahun saja. Disaat Lita dulu Lita berumur tiga tahun, kurang lebih Angga sudah berumur lima tahun. Angga itu cucu dari Nek Mida. Nasib Angga dan Lita hampir sama.
Jika Lita telah kehilangan ibunya sejak ia berumur tiga tahun namun Angga telah kehilangan kedua orang tuanya sejak lahir. Beberapa tahun yang lalu, disaat ibu Angga tengah mengandung Angga, terjadi sebuah kecelakaan yang menewaskan ayah dan ibu Angga.
Pada saat itu yang bisa diselamatkan hanya Angga yang sedang berada dikandungan ibunya. Sungguh malang nasib Angga. Sejak kejadian itu, Angga dirawat oleh neneknya yang bernama Mida yang kini dikenal dengan Nek Mida.
Persahabatan Lita dan Angga sudah terjalin sejak lahir. Sejak Lita lahir, Angga lah anak pertama yang menjadi teman Lita. Bahkan disaat ibu Lita meninggal, Angga lah yang menggendong Lita disaat prosesi pemakaman.

KAMU SEDANG MEMBACA
PELITA {Tamat} (Telah Selesai Direvisi)
Roman pour Adolescents⚠️Telah selesai direvisi⚠️ (BAGI KALIAN YANG UDAH PERNAH BACA, KALIAN BISA BACA ULANG KARENA CERITA PELITA YANG UDAH DIREVISI BAKALAN SEDIKIT BERBEDA DENGAN PELITA VERSI AWAL. BAKALAN ADA BEBERAPA PART YANG SEBELUMNYA GAK PERNAH ADA.) SO, JANGAN LU...