17

2.1K 120 36
                                    

///

Sehun dan Nayeon melanjutkan menonton film yang menceritakan romantisme percintaan. Mereka sudah selesai memakan makanannya dan menonton film tersebut. Sehun sesekali melirik kearah Nayeon yang nampak begitu hanyut akan film yang gadis itu tonton.

Film tersebut berakhir dengan bahagia. Nayeon dan Sehun tersenyum melihatnya

“Filmnya sangat bagus”

“Perjuangan cinta dan perasaan yang kuat”

Nayeon menatap Sehun begitu juga dengan Sehun yang menatap kearahnya. Nayeon membuka mulutnya tapi ponsel Sehun berdering membuat Nayeon mengurungkan niatnya

“Seulgi, ada apa?” Nayeon menatap tajam akan siapa yang menghubungi Sehun

“Oh ulang tahun Taeyong? Tentu saja aku akan datang”

“Kau mau bicara apa?” Nayeon menatap Sehun. Dia tahu Seulgi akan menyatakan perasaannya pada Sehun malam ini

“Baiklah nanti saja saat disana”

“Iya sampai jumpa”

Sehun mematikan ponselnya dan mood Nayeon langsung turun

“Kau dekat dengannya” kata Nayeon dingin. Sehun meletakan ponselnya

“Dia sahabatku” kata Sehun

“Hanya sahabat?” tanya Nayeon dan Sehun menaikan alisnya

“Tentu saja, kau berfikir kami lebih dari itu”

Nayeon membuang muka

“Kau tahu semua tentangku, apa kau juga tahu apa yang terjadi antara aku dengannya”

“Tentu saja” kata Sehun dia meletakan kepalanya pada bahu sofa

“Kau menganggap aku yang jahat”
Sehun menggenggam tangan Nayeon, Nayeon menatap kearah Sehun

“Kenapa harus membahas masa lalu. Bukankah ini pertemuan kita. Ketika kau membahas masa lalu secara tidak langsung, kau membahas pria yang pernah mengisi hatimu didepanku. Aku tidak peduli dengan apa yang terjadi di masa lalu. Karena bagiku, kau adalah yang terbaik untukku” kata Sehun

Nayeon menatap Sehun. Kenapa pria ini begitu baik

“Aku sudah katakan padamu, aku mencintaimu dengan segenap hatiku, arti dari satu tangkai mawar merah itu bukan sembarangan. Jika aku tidak merasakan hal itu, untuk apa aku memberikan bunga itu padamu” Sehun bangun dan dia menghadap kearah Nayeon

“Semuanya tulus untukmu, dari lubuk hatiku, aku sangat mencintaimu, kau adalah yang terbaik untukku. Aku bahkan rela menyerahkan nyawaku untuk dirimu” kata Sehun

Nayeon menatap Sehun, rasa bersalah semakin menyeruak dalam dirinya

“Jadi bagaimana, apa jawabanmu?” tanya Sehun

“Kau berjanji tidak akan berubah sampai kapanpun? Kau berjanji tidak akan mencintai wanita lain selain aku, tidak menduakanku, tidak meninggalkanku bahkan sampai menghancurkanku. Apa kau berjanji untuk itu” Sehun menangkup wajah Nayeon

“Tentu saja. Itu janjiku, jika aku mengingkarinya, aku siap menanggung semuanya. kau sangat berharga untukku. Aku tidak akan pernah melepaskanmu” kata Sehun
Nayeon mengangguk dan Sehun tersenyum dia membawa Nayeon dalam pelukannya. Memeluk Nayeon begitu erat. Gadis kecilnya, cintanya, malaikatnya yang selama ini dia cari benar-benar ada dalam pelukannya. Dia tidak akan melepaskannya sampai kapanpun. Nayeon hanya miliknya. Hanya milik dirinya

“aku mencintaimu, terima kasih” bisik Sehun

Nayeon mengeratkan pelukannya pada Sehun. Mereka berdua begitu bahagia sangat bahagia. Setelah beberapa saat keduanya melepas pelukan mereka

How Great Is Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang