32

1.9K 109 39
                                    

///

Di lorong lantai latihan dance SM, suasana malam yang mencekam terasa begitu hening namun penuh akan ketegangan. Nayeon menatap Sehun yang mengabaikannya. Sehun bahkan tidak mau melihatnya.

“Kau masih berani kesini setelah apa yang kau lakukan pada Sehun” kata Seulgi sinis

“Ternyata semua tentangmu bukan fitnah ya, itu memang kenyataan”

“Oppa aku mohon dengarkan aku” kata Nayeon

“Jangan dekati Sehun lagi! Pergi dari Sehun atau kau akan menerima ganjarannya! Sehun sudah sangat membencimu Nayeon!”

“Unnie kau bicara apa? Sehun Oppa saja diam sejak tadi kenapa Unnie yang ikut campur” kata Somi tidak terima

“Wah kau juga ikut andil ya”

“Iya aku memang ikut andil” kata Somi dan mereka semua melihat Somi terutama Sehun yang menatap Somi begitu tajam

“Sehun Oppa aku minta maaf padamu, aku tidak bermaksud mempermainkan perasaan Sehun Oppa. Bukan Nayeon Unnie yang memulai tapi aku yang menantangnya” kata Somi

“Aku yang menantangnya karena aku marah, Nayeon Unnie tetap diam disaat dia terus difitnah dan dihina oleh Seulgi Unnie dan teman-temannya itu”
Sehun tersenyum sinis

“Masalah kalian dan kalian menjadikan aku sebagai mainan” kata Sehun

“Oppa dengarkan aku dulu Oppa. Aku akan jelaskan semuanya padamu” kata Nayeon menangis dan Sehun menatapnya. Sehun menghapus air mata Nayeon membuat Seulgi terkejut

Sehun bahkan membawa Nayeon pada pelukannya dan Nayeon menangis pada pelukan Sehun. Sehun memeluk erat tubuh Nayeon. Dia begitu mencintai Nayeon dia tidak sanggup kehilangan Nayeon, Sehun tidak sanggup hanya untuk memarahi dan menghakimi Nayeon.

“Sehun ini..”

Sehun melepas pelukannya dari Nayeon dan menangkup wajah Nayeon

“Oppa aku”

“Kau datang dengan Somi?” tanya Sehun dan Nayeon menganguk

“Sudah malam, pulanglah dengan Somi, aku lelah” kata Sehun dan dia pergi

“Oppa dnegarkan aku dulu”

“Aku lelah sayang, kau pulang dengan Somi, Somi antar Nayeon pulang” kata Sehun dan dia pergi meninggalkan mereka membuat Nayeon hancur. Nayeon tidak menyukai Sifat Sehun yang begini, ini justru membuat dia semakin merasa bersalah pada pria itu.

Kenapa Sehun tidak marah padanya? Kenapa Sehun juga tidak menghakiminya? Rasa cinta pria itu begitu besar untuknya dan apa yang dia lakukan padanya. Dia sangat jahat dia benar-benar jahat telah melakukan ini pada Sehun.

“Puas kau sekarang!” kata Seulgi

“Kau sudah membuat Sehun menderita! Kau mempermainakn perasaanya! Setelah ini, Sehun akan menghancurkanmu! Lihatlah dia bahkan meninggalkanmu!” kata Seulgi tajam dan Nayeon hanya diam

“Lain kali, jangan bermain-main denganku! Karena aku lebih hebat dari pada dirimu” kata Seulgi dia pergi meningglkan Nayeon disana. Nayeon duduk dia menangis dan Somi menenangkannya

“Unnie tenanglah. Bicarakan baik-baik dengan Sehun Oppa. Aku yakin dia akan mendengarkanmu Unnie”

“Tidak Somi, tidak. Dia sangat kecewa padaku, aku sudah menghancurkan hatinya, aku sudah hancurkan kepercayaannya Somi, aku sudah menghancurkanya” kata Nayeon menangis

---

Sehun membuka bungkus temabakaunya, dia menghidupkannya dan mulai menghisapnya lagi. Didepannya terlihat begitu banyak bungkus tembakau yang berserakan dan isinya sudah habis belum lagi botol-botol Martini yang juga berserakan dilantai Penthousenya.

How Great Is Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang