22. D-Day

789 130 3
                                    

"Kak, bangun"

Eunji menyingkirkan buku yang menutupi wajahku lalu menarik-narik tubuhku hingga aku terbangun dari tidurku

"Liat baju lo,udah rapih juga malah tidur" keluh eunji sembari merapihkan kembali gaun yang ku kenakan. Aku mengambil kembali buku yang di ambil oleh eunji tadi dan kembali membacanya

"Bangun tidur baca catetan matematika, gak pusing apa?" Tanya eunji yang tengah merapihkan bagian belakang gaunku, aku hanya menggeleng sebagai jawaban dan kembali fokus membaca

"(Y/n)"

Aku melihat pantulan papahku dari cermin di hadapanku lalu menoleh ke arahnya yang baru masuk ke dalam ruang tungguku

" ayo " papahku menjulurkan tangannya kehadapanku yang membuatku terdiam menatapnya.

"Ayo" ujar papahku lagi menunggu uluran tanganku ke arahnya, aku menghela nafasku panjang dan menerima uluran tangannya.

Papahku langsung tersenyum kepadaku lalu melingkarkan lenganku di lengannya dan berjalan ke luar dari ruang tunggu

"Kak kak kak tunggu"

Eunji berlari ke arahku yang membuat papah dan aku menatapnya kebingungan,tangan eunji meraih buku catatan matematika yang masih berada di tanganku

"Orang mau nikah mah bawa bunga, ini bawa catatan matematika"gerutu eunji seraya berjalan melewatiku dan papah keluar terlebih dahulu

Papah hanya tertawa melihatnya lalu menuntunku berjalan menuju aula pernikahan, kamiberdua berdiri tepat di depan pintu aula menunggu panggilan masuk.

"Pah" Papah langsung menoleh ke arahku yang baru saja memanggilnya

" papah tetap nomor 1" ujarku diselingi senyuman tipis untuknya. Papah langsung membalasnya dengan tawa kecil lalu mengusap tanganku pelan

"bohong kamu" ujarnya sedikit tak percaya dengan ucapanku.dia menatap ke arahku dengan tatapan lembutnya lalu beralih menatap pindtu di hadapan kami yang belum terbuka

"Jangan lupa dengan janjimu sama papah waktu itu" ujarnya tanpa melirik sedikitpun ke arahku

Aku mengangguk kecil " percaya sama aku" ujarku singkat tepat sebelum pintu aula di hadapan kami terbuka

"Mempelai wanita silahkan memasuki ruangan"

■■■■

beberapa jam setelahnya kami berdua kembali ke rumah masing-masing,keluarga kami memutuskan agar kami  tidak tinggal bertiga setelah menikah.

itu karena kami berdua masih ada ujian masuk unversitas sebentar lagi,jadi mungkin kami bertiga akan pindah setelah lulus sekolah beberapa minggu lagi

aku yang baru saja selesai mandi langsung mengganti bajuku dan pergi ke rumah seoyun untuk belajar bersama, aku datang karena pernikahan tadi selesai lebih cepat jadi aku memutuskan untuk datang dan belajar bersama untuk ujian

memasukkan buku yang kubutuhkan ke dalam tas,setelah semuanya lengkap aku langsung turun ke bawah untuk pergi. di bawah masih ada orang tuaku yang tengah mengobrol dengan kak kun dan kak luna lewat vidio call 

mereka berempat tidak bisa datang karena kak luna dan si kembar tengah sakit.jadi mereka memberikan selamat lewat vidio call 

"kamu tidak mau berbicara dengan kak kun dulu?" tanya ibuku saat melihatku yang sibuk mencari sandal untuk pergi ke rumah seoyun. 

aku melirik ke arah ponsel ibuku dimana disana menampilkan wajah kak kun yang tengah tersenyum ke arahku "nanti aku telfon kak kun sendiri" 

ibuku langsung mengangguk mendengar jawabanku dan kembali mengobrol dengan kak kun 

Marriage Life (mark lee x you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang