" kak, lo senyum sama siapa?" Tanya eunji saat sudah sampai di dalam rumah. Aku langsung melunturkan senyumku saat mendengar pertanyaanya
" yemi" jawabku singkat lalu pergi naik ke kamarku. Aku membawa yemi yang masih terbangun duduk bersama di meja belajarku.
Aku meletakan yemi di kursi bayi yang di beli oleh ibuku beberapa waktu yang lalu, berbicara tentang yemi bayi ini sudah hampir berusia 5 bulan.
Kami selalu memantau perkembangannya setiap minggu. Mengenai masalah pendengaran yemi itu masih bisa di obati karena tidak permanen.
Jadi kami hanya berharap yang terbaik untuk kesembuhan yemi.
" yemi, aku mau membawamu bertemu dengan ibu aslimu, kau mau?" Tanyaku sembari menusuk pelan pipi tembam yemi.
"Sekalian check up kesehatan bulanan" ujarku. Terlihat yemi yang masih asik dengan mainannya tanpa memperdulikan ucapanku.
" kak! Tolong ambilin gelas gue di meja belajar lo!" Teriak eunji dari kamarnya. Aku langsung mencari dimana ia meletakan gelasnya.
Prang!
tapi tidak sengaja lenganku malah menyenggol gelas eunji hingga pecah, membuat suara yang lumayan keras dan mengagetkan
"duhh-"
Aku langsung terdiam membisu saat mendengar tangisan yemi yang keras. Kepalaku langsung menoleh ke arah bayi perempuan tersebut yang tengah menangis akibat terkejut.
Apa aku tidak salah lihat dan dengar? Yemi benar-benar menangis saat mendengar benda terjatuh? Itu berarti
"Kak! Kenapa di pecahin sih!" Eunji langsung menerobos masuk ke dalam kamarku saat mendengar sesuatu yang pecah dari sini.
Perempuan itu langsung berjongkok membereskan pecahan beling yang ada di lantai sembari menggerutu kesal. Pasalnya itu adalah gelas kesukaannya.
" kak! Bukannya bantuin malah bengong! Gak mau tau lo harus gantiin" tegas eunji. Perempuan itu langsung menoleh ke arahku saat melihatku yang tak bergeming dari tempatku.
" kak lo kenapa? Itu yemi nangis!" Ujar eunji
" dia nangis?" Tanyaku
"Iya dia nangis kak, lo kenapa sih?"
" dia beneran nangis?" Tanyaku sekali lagi hingga eunji membalasnya dengan decakan kesal. Perempuan itu langsung berdiri dan menutar tubuhku menghadap ke arah yemi yang masih menangis.
" lo buta? Atau gak denger?itu dia nangis!" Keluh eunji
"Gue tau dia nangis, tapi dia nangis karena kaget?" Tanyaku pada eunji yang membuatnya mengerutkan keningnya bingung.
"Yaiyalah orang pecahannya kenceng banget, anak bayi juga bisa denge-" eunji langsung berhenti berbicara saat mendapati ada sesuatu yang tidak beres.
Tangannya langsung memutar kepalaku ke arahnya. Dia langsung melebarkan matanya saat menyadari sesuatu yang sedari tadi kamu tanyakan.
" Kak! Yemi dia sembuh?"tanya eunji dengan nada tak menyangka, aku hanya mengangguk kecil lalu pergi menggendong yemi menenangkan dirinya agar tak menangis.
"Kak yemi sembuh" ujar eunji semangat, perempuan itu langsung lompat-lompat kegirangan mendapati yemi yang sepertinya sudah bisa mendengar.
" kasih tau kak mark?" Tanya eunji antusias, bahkan perempuan itu sudah mengeluarkan ponselnya dari saku piyamnya.
"Ngak usah"
Mendengar jawabanku eunji malah mengerutkan keningnya bingung.
" kok gak usah? Kan dia bapaknya yemi juga" ujar eunji bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life (mark lee x you)
FanficGue nikahin lo cuma buat ngurus bayi yang lo temuin, bukan ngurusin lo juga-(y/n) 210607#1 in nctfanfiction 210717# 1 in nctimagine