22.ujian suneung

686 124 7
                                    

Kami belajar bersama di rumah seoyun hingga malam, karena sebentar lagi ujian penentuan kami akan dimulai,membuat semua murid mau tidak mau harus belajar keras agar di terima masuk perguruan tinggi tahun ini

"Udah malem, gue pulanh duluan ya" ujar doyeon setelah melihat ponselnya, sepertinya perempuan itu sudah dicari oleh orang tuanya

"Iya udah malem" sahut haechan yang terlihat sudah sangat lelah membaca buku

"Ya udah masih ada beberapa hari lagi,nanti lanjutin aja belajarnya" lanjut doyoung yang sudah selesai mencatat materi yang belum ia mengerti

Akhirnya semuanya bersiap untuk pulang, kecuali lucas yang sudah tertidur nyenyak di ujung kamar seoyun

"Cas, pulang sono" ujar seoyun menendang tubuh bongsor lucas yang memenuhi pojok kamarnya, laki-laki itu merenggangkan tubuhnya dan melihat ke sekelilingnya yang sudah sepi

"Loh pada kemana? Katanya mau belajar" ujar lucas bingung saat ia terbangun hanya tersisa beberapa orang saja di kamar seoyun.

" lo doang yang gak belajar, udah sana pulang. " usir seoyun yang membuat laki-laki jangkung itu langsung berdiri dan mengambil tasnya yang ada di atas kasur seoyun

" ya udah gue balik, thanks semua" pamit lucas

"Ayo pulang" ajak mark kepadaku yang tengah menulis catatan dari buku jihoon

"Nanti" jawabku singkat, mendengar itu mark sedikit tidak menyukainya. Laki-laki itu malah menarik buku ku dan memasukkannya ke dalam tasnya

"Udah malem" ujar mark dengan sedikit paksaan, seoyun yang melihat itu langsung menyetujui ucapan mark

" iya, lo pulang aja. Nanti belajar bareng lagi" ujar seoyun,aku yang mendengar itu langsung mengangguk lalu mengambil tas ku yang ada di atas meja belajar seoyun

"Duluan, thanks semua" ujarku sebelum keluar dari kamar seoyun

Sesampainya di bawah mark sudah berada di atas sepedanya, dia menoleh ke arahku yang masih berdiri di ambang pintu rumah seoyun

"Ayo naik" ajak mark, aku langsung berjalan menghampirinya dan naik di bagian belakang sepedanya

Tidak lupa untuk Memegang pundaknya agar tidak terjatuh,dia langsung melajukan sepedanya keluar dari rumah seoyun

Angin malam mulai menerpa wajah kami berdua, cukup sejuk dan segar. Saat malam komplek perumahan kami memang terbilang agak sepi karena pemilik rumah di komplek ini kebanyakan adalah keluarga Tentara.

Jadi beberapa ada yang kosong karena tengah melakukan dinas di luar kota.

" mau lihat yemi dulu?" Tanya mark saat melewati gerbang rumahnya, aku langsung menggeleng dan turun dari sepedanya

"Besok aja" jawabku yang langsung di angguki oleh mark.laki-laki itu langsung pamit dan masuk ke dalam rumahnya.

Setelah melihatnya benar-benar masuk kedalam rumah aku juga ikut masuk kedalam rumah, tapi sebuah tangan menahan tanganku untuk membuka gerbang rumah

"Dia? Pacar lo?" Aku langsung terdiam saat mendengar suaranya. Suara yang sangat ku kenal dan ku

Benci

Aku menoleh ke arahnya dan melepaskan tanganku dari pegangannya,lalu bergegas masuk ke dalam rumah

"Menghidar ngak bakal menyelesaikan masalah (y/n)!" Ujar dino saat melihatku yang sudah pergi masuk ke dalam rumah

Laki-laki itu mengacak rambutnya kesal, menatap kepergianmu yang tidak mau mendengarkan penjelasannya lagi

Ia menghentakkan kakinya kesal ke jalanan membuang nafasnya kesal dengan perilakumu terhadap dirinya

Marriage Life (mark lee x you)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang