.
tiga orang siswa laki-laki menyeret seorang pemuda bermata sipit dengan kacamata bulatnya yang di tambal dengan selotip, mereka menariknya kearah gudang kosong dibelakang gedung sekolah, namun lelaki itu memberontak tidak karuan karna tiga murid yang tubuhnya besar besar ini terus menahan pergerakanya.
sampai sampai dia tidak sadar jika salah satu dari ketiga pria itu ada yang membawa balok kayu dan diayunkan hingga mengenai bagian tengkuknya sampai pemuda berkacamata itu pingsan, dengan begitu ketiga pria tadi bisa membawa pemuda malang tersebut menuju gudang dengan mudah tanpa harus ketahuan oleh guru karna semua cctv sudah di matikan.
guru guru juga sedang melaksanakan rapat pertemuan oleh kepala sekolah, semua murid bersorak senang.
bahkan urusan tentang Ara, satu pun guru disana tidak ada yang mengetahuinya, Lucas dengan cepat memerintah anak anak lain untuk membereskan semua agar Mark tidak mendapat masalah.
pintu gudang terbuka di dalam sana sudah ada Mark yang duduk santai di kursi bekas yang sedikit berdebu, lelaki di cengkraman ketiga pria itu di dorong dan di jatuhkan ke lantai.
"Gua udah bawain nih, semoga berhasil" ucap salah satu dari ketiga pria itu setelah itu keluar dari gudang dan tidak lupa menguncinya dari luar, Mark mendengus pelan tidak usah dikatakan begitu juga sudah pasti berhasil.
pria kelahiran bulan agustus itu berdiri menepuk nepuk celana bahannya yang terkena noda debu akibat duduk di kursi yang banyak tertempel debu disana.
lalu Mark berjalan mendekati si culun yang tergeletak di lantai tidak sadarkan diri, mendorong wajah pria itu menggunakan sepatunya sampai Mark bisa melihat jelas wajahnya, lutut Mark tertekuk untuk memperhatikan pria culun itu, Jari telunjuknya menyentuh name tag yang terpasang di seragam bagian kanan pria berkacamata tersebut, Mark menyipitkan mata membaca nama pria yang sama sekali tidak dia kenal ini.
"Lee Jeno" gumamnya lalu mengangguk-anggukan kepala setelah itu melepas kacamata yang masih terpakai oleh pria bernama Lee Jeno ini.
tanpa berlama lama Mark melempar kacamata Jeno asal, dan membuka satu persatu kancing seragam Jeno yang berukuran jumbo sehingga tubuh pria itu tenggelam dan terlihat aneh, memperlihatkan tubuh Jeno yang masih tertutup dalaman, Mark menghela nafas dasar lelaki lembek.
setelah seragam Jeno terlepas Mark menyingkap kaos dalam Jeno keatas, tenggorokan si agustus tercekat melihat tubuh pria culun ini begitu atletis dan juga sebuah tatto besar bergambar pedang yang terhias disana, bahkan tubuhnya tidak ada setengahnya dari Jeno.
delapan pack yang tercetak keras disana, ditambah dada bidang yang kokoh, Mark meneguk ludahnya bingung.
dibalik seragam besar itu, ada tubuh besar yang tersimpan.
Mark menggelengkan kepalanya, ini hanya masalah perbedaan tubuh yang tidak seberapa itu, Mark masih bisa mendominasinya.
tanganya beralih kearah resleting celana sekolah Jeno, saat ingin melepaskan kancing celana dan menurunkan resleting lelaki itu, tangan Mark ditahan, Mark menoleh menatap Jeno yang sudah membuka matanya walaupun mata Jeno tertutup oleh helaian poni.
pria itu tersenyum miring kearahnya, dengan lengan berurat yang mencengkram kasar tangannya.
Jeno bangun dan menahan pinggang Mark dalam sekali remasan, menidurkan si agustus di lantai, Mark membuka mulutnya terkejut, tersadar Mark memberontak namun Jeno mengambil sebuah tali yang tersimpan di kantong celananya.
mengikat kedua tangan Mark sehingga ruang pergerakan Mark semakin terbatas, Jeno bangun, berjalan menuju pintu meraih sebuah gembok dan kunci yang berada di bawah kursi bekas lalu mengunci pintu gudang dari dalam, Mark mengumpat keras menendang seluruh barang yang berada disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
pregnant boys • NOMARK
FanfictionRomeo para wanita yang harus menanggung kesalahanya sendiri karna tidak pernah bertanggung jawab dengan para gadis yang dia tiduri sampai hamil dan mengaborsi bayi. M-PREG Jeno!Dom Mark!Sub terinspirasi dari film thailand girl from nowhere