pb 10

22.5K 1.8K 169
                                    

Karna gue lagi nyantai tapi sekalian ngerjain ulangan gapapa deh lanjut ")

Makasih banyak yang udah vote sama comentnya,jahat gak sih gue bikin book kek gini jenonya bangsat banget padahal kan dia suami gue pengen di umpatin tapi keinget kalo dia cowo gue /plak hahahahahaluuu

Kasian Mark juga anak gue,anak gue ama Jeno😧😶

•••

Setelah di rawat selama 2 hari untuk pembersihana Mark di perbolehkan pulang bahkan administrasi rumah sakit ternyata Lucas yang membayarnya,padahal Mark sudah berkata nyolot pada lelaki itu.

Sebenarnya Mark sudah ingin keluar dari rumah sakit ketika Lucas pergi dari ruanganya namun pihak rumah sakit melarang Mark dan meminta untuk tetap disini agar bisa mendapatkan perawatan yang lebih baik.

Lama kelamaan di rumah sakit membuat Mark suntuk dan hanya terdiam sepenjang hari,gairah hidupnya menurun dadanya menjadi sesak kembali.

Lelaki itu berjalan gontai di rumah sakit ini untuk keluar setelah dokter memperbolehkanya pulang,namun jalannya melambat memperhatikan seorang wanita dengan perut membesar di temani seorang pria yang mungkin adalah suaminya,mereka berdua masuk kedalam ruangan dokter kandungan.

Mata Mark berkaca kaca,pria agustus itu menunduk mengusap perutnya sudah tidak ada dia yang menemaninya di dalam sini,Mark akan kesepian setiap malam nantinya.

"Hiks"satu isakan lolos Mark rasa dia menjadi pria lemah sekarang,menyedihkan sekali hidupnya,Mark melanjutkan perjalananya.

•••

Sesampainya Mark di kontrakanya,pria itu langsung menelungkupkan wajahnya di bantal,tubuhnya bergetar hebat Mark meremas bantalnya kuat kuat.

Kehilangan anaknya lebih buruk dibanding dia yang terusir dari rumah oleh orangtuanya,rasanya menyesakkan dan menyakitkan,air matanya terus saja mengalir tidak bisa di bendung.

"Kenapa?!kenapa tinggalin aku sendiri hiks,kamu gak nyaman di dalam sana?"lirih Mark memukul mukul kasurnya,Mark menangis sesenggukan meremat dadanya yang terasa di himpit batu besar.

Lelaki itu meringkuk memeluk tubuhnya sendiri,dia merasa hampa hidupnya tidak lagi berguna sekarang,penyesalan selalu datang di akhir namun Mark masih tidak terima atas perlakuan Jeno.

Apa yang dilakukan pria tersebut benar benar membuat Mark hancur,dunianya yang suda dia tata serapi mungkin di runtuhkan hanya dengan sebuah kalimat dan perlakuan kasar pria itu.

"ARGHHHHHH HIKS!"Mark berteriak di balik bantalnya dengan suara teredam,dia ingin anaknya!bayinya,dia hanya ingin itu.

•••

Pagi ini Mark pergi ke sekolah dengan tidak semangat,banyak yang menatapnya diam diam mungkin mereka kebingungan melihat perutnya yang tidak lagi besar dan aneh.

Bahkan ada yang mengoloknya secara terang terangan,Mark hanya diam melanjutkan jalannya menuju kelas,namun tanganya di tahan oleh seorang wanita,wanita itu mantan kekasih Mark namanya adalah karin.

Wanita berambut panjang dengan seragam sekolah ketatnya bersama dengan dua temanya yang lain tertawa memperhatikan Mark.

Arin melipat kedua tanganya melirik Mark dari atas sampai ke bawah,tersenyum meremehkan,gadis itu dengan lancang menyentuh perut Mark tapi segera Mark tepis agar gadis itu tidak berani memegang perutnya.

pregnant boys • NOMARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang