Pb 14

25.4K 1.8K 89
                                    

Apa apa ajalah nih cerita gabut bat emang :×

Mengnyebalkan

Akhirnya Mark nikah sama Rowoon dan Jeno nikah sama gue tamat~udah selesai dh nih cerita terimakasih sudah membaca dan Vote.😌

/Di gebuk presiden

Apapun yang terjadi gue gak tau

Ngasal alurnya asal jadi

•••

"Lo gak perlu ketakutan sembunyi sembunyi begini Mark,gue ada disini jadi lo aman".

Mark yang menutup wajahnya dengan Masker,membuka maskernya sebentar untuk melihat pria tinggi yang berbicara padanya,Lucas terlalu menyepelekan Mark hanya berjaga jaga dia tidak tau apa yang terjadi nantinya jika tidak waspada.

"Lo gak boleh kayak gitu,terlalu ngeremehin Lucas!"Lucas memutar bola matanya malas sambil menyedot minuman coklat yang dia beli tadi sebelum pulang.

"Tenang aja Mark,gue sama dia badan juga gedean gue,sehebat apasih dia itu".

"Iya badan lo doang gede tapi otak lu kecil,lo kira dia cowo bodoh mungkin orang yang lebih besar daripada lo aja bisa di taklukkin,dia itu bahaya Lucas jangan macem macem".

Si tinggi menggidikan bahu dan melangkah lebih lebar berjalan mendahului Mark yang kesusahan membawa banyak plastik ditanganya,Mark berdecak menatap punggung lebar Lucas dari belakang semoga saja Lucas bisa berhati hati dia tidak ingin sahabatnya itu kenapa kenapa.

Jeno bukan lelaki yang pantang menyerah pasti dia akan mencarinya,menginggat betapa liciknya pria tersebut.

Nyatanya Lucas harus terusir dari rumahnya oleh orangtua pria itu sendiri,Lucas di usir karena ketahuan mencuri uang yang disimpan oleh ayahnya,sebenarnya Lucas mengambil uang itu untuk membantu Mark hanya saja niat baiknya itu malah di jalankan dengan perbuatan tercela.

Sekarang Lucas tinggal bersama Mark cukup menyesal karna bukannya meringankan beban pemuda agustus itu,dengan kehadiranya yang menumpang di kontrakan kecil Mark malah menambah beban saja.

Untungnya Lucas mau mencari kerja sampingan agar bisa menambah nambah pendapatan dan uang untuk biaya rumah sakit Mark nanti,Lucas benar benar tidak habis fikir dengan lelaki bernama Jeno itu,si brengsek yang menghamili Mark dua kali,namun lelaki itu juga yang mengugurkan kandungan Mark dan sekarang kembali terulang Mark harus mengandung darah daging pria gila itu.

Jika saja Mark tidak melarangnya untuk menghabisi Jeno maka Jeno akan mati di tanganya?mungkin atau tidak.

"Duduk aja Mark,lo gak inget bawa beban segede itu"Ucap Lucas merampas kotak kardus berisikan buku buku pelajaran Mark yang sudah tidak akan di pakai lagi.

Mark hanya tersenyum kecil,dia selalu tidak nyaman jika melihat hal hal yang cukup menyempitkan kontrakanya yang memang kecil seperti ini,apalagi jika ada barang barang berantakan rasanya Mark ingin membersihkanya dan menatanya dengan baik,walaupun pinggangnya rasanya seperti ingin copot.

"Kasihin siapa gitu jangan di buang biar bermanfaat"teriak Mark dari dalam,ketika Lucas membawa kardusnya keluar,untung Lucas mendengar tadinya ingin dia bawa ke tempat sampah saja karna sudah usang juga.











Lucas bekerja sebagai pelayan cafe,terkadang pria itu sungguh muak harus menjadi bawahan dari boss besarnya yang angkuh dan sombong.

Namun suatu hari ketika Lucas sedang melayani pengunjung yang datang untuk makan siang,matanya terarah pada lelaki dengan jaket berwarna army,rambut pria itu benar benar membuat orang orang langsung tertarik menatapnya melihat wajah tampan nan rupawan dengan rambut blonde yang benar benar cocok untuknya.

"Shit!cowo itu kenapa dia bisa disini"gumam Lucas,pria tinggi itu segera meninggalkan meja pengunjung dan meminta temannya yang lain untuk melayani,hanya saja setelah kejadian itu Lucas tidak menceritakan kebenaranya pada Mark sehingga Mark tidak tau jika sosok itu bisa saja mendapatkanya jika dia lengah.

Hanya saja Lucas sudah pasti akan melindungi Mark.

Dia tidak ingin bajingan bertopeng dewa yunani itu menyakiti Mark lagi karna sumpah demi apapun,saat itu juga Lucas akan benar benar marah karna sahabatnya di lukai perasaanya seperti itu,dia lebih memilih Mark yang sering bergonta ganti pasangan,dibanding melihat pria itu begitu menyedihkan dengan tubuhnya yang kurus tetapi perutnya membesar.

•••

Mark ingin mengambil sabun yang masih baru,ia meletakkanya di atas lemari kecil yang tergantung di dinding,pria dengan perut besar itu mencoba untuk mengambilnya sebelum dia mandi.

Berulang kali mendumal karna kesusahan untuk mengambil sabun yang berada di tempat tinggi tersebut,Mark malah tidak sengaja membuat kakinya cedera karna melompat dengan tidak pas,lelaki itu terjatuh dengan suara yang besar di dalam kamar mandi.

Lucas yang sedang menyiapkan makanan untuk sore hari ini,mendengar suara yang bersentuhan dengan lantai,pria itu melotot ketika dia tau bahwa Mark berada di dalam kamar mandi.

Sup rumput laut yang hampir siap itu dia tingalkan begitu saja di meja,tak peduli dia makan apa nantinya asalkan Lucas harus melihat keadaan Mark terlebih dahulu.

Di depan kamar mandi Lucas mengetuk pintu beberapa kali tidak ada sautan namun terdengar lirihan kecil samar dari dalam sana,pria itu semakin kebingungan dan dia mendobraknya karena pintu di kunci dari dalam.

Lucas melihat Mark yang terbujur di lantai masih mengenakan pakaian sepertinya pria itu baru bersiap mandi,namun darah keluar dari area selangkangan.

Fuck!Jangan lagi.

Lucas pernah melihat Mark seperti ini juga tempo lalu hanya saja,Lucas melihat darah itu ketika Mark sudah tidak sadarkan diri dan darah hampir mengering.

Itu tandanya masih ada harapan Mark dan bayinya selamat saat dia membawa sahabat mungilnya ini cepat cepat ke rumah sakit,Lucas mengangkat tubuh Mark keluar dari kamar mandi,lantai di cucurin darah segar.

Pria itu membawa Mark menuju rumah sakit,padahal dia saja hanya memakai celana pendek dan baju tanpa lengan,tapi tidak masalah kali ini Lucas harus bisa sampai rumah sakit tepat waktu.

"Hei Mark,lo kuat gue yakin,sabar gue lagi berusaha bawa lo secepatnya ke rumah sakit".

Mark yang sudah memejamkan matanya hanya bungkam tidak dapat merespon dan mendengarkan apa yang Lucas katakan.

•••

Gua back kangen gak?gak lah orang gua aja gak kangen Hahahah bercanda just kidding bruh

Gausah kangen kangenan kenal aja enggak,canda elah

Cepet banget ya Mark hamilnya udah 9 bulan aja padahal Jeno cuma sehari doang nganuinya

Yaiyalah anjeng hampir sehari semalem tuh bapack Lijen nyodok nyodoknya

pregnant boys • NOMARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang