√Reader POV
Manusia pasti akan mati.
Sendirian dalam peti lalu menjadi abu.
Seperti sekarang.
Aku baru akan lulus dari SMA beberapa bulan lagi.
Orang tuaku, kakakku dan adikku.
Mereka akan jadi abu setelah ini.
Mereka mati karena kecelakaan mobil dan truk saat akan menjengukku di tur sekolah.
Lagipula kenapa mereka mau menjenguk?
Aku? Menangis?
Tidak.
"Kasihan sekali"
"Sekarang dia sendirian"
"Apa tidak ada kerabat lain?"
"Tidak ada"
Yang ada aku dikasihani oleh para tamu yang datang.
Aku hanya bisa menunduk dan berucap terima kasih.
Sekarang aku harus apa?
Aku tidak bingung sama sekali.
Aku memiliki pekerjaan paruh waktu di cafe dan minimarket.
Ini sudah kulakukan sejak dulu juga untuk membiayai hidupku dan...keluargaku.
Setelah acara selesai, mereka dikremasi menjadi abu.
Uang tabungan dan uangku tidak cukup.
Sekedar mengubur abunya.
Tapi aku dibantu keluarga Fushiguro.
Keluarga temanku sejak kecil.
Bahkan sebelum kremasi, aku makan dengan mereka.
Mereka menganggapku sebagai bagian keluarga mereka.
"Aku tunggu di depan"
"Arigatou gozaimasu", aku diberi waktu untuk sendiri oleh paman Toji.
"Daijoubu ka [y/n]?"
"Uhn, daijoubu yo Megumi"
Dia terlihat enggan pergi, haha.
"Ayo Megumi"
"Duluan saja tidak apa"
Ekspresinya seperti anak anjing tersesat, melas sekali.
"Kalau terjadi sesuatu langsung telpon ya"
"Uhn, arigatou Tsumikinee"
Aku sendirian.
Aku duduk di depan nisan bertulis margaku di sana.
Masa bodoh jika rokku kotor, toh bisa dicuci.
Lagipula aku besok tidak pakai seragam ini.
"Mama, papa, niichan, Tacchan...kenapa kalian ingin menjengukku?"
Padahal aku sudah besar.
Di tur sekolah juga ada para guru tidak perlu khawatir.
"Jangan-jangan kalian mau liburan tanpaku? Curang ih"
Dasar kalian...
"Menangis saja, sudah tidak ada siapapun"
"Paman Toji...", kenapa kemari lagi?
"Kau sudah menahannya sedari tadi kan? Akuntahu kau shock karena memang kematian mereka mendadak"
Santai sekali berucap begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Step Mother is My lover
FanfictionIbu baruku ternyata gebetanku yang diembat ayahku -Fushiguro Megumi