My Step Mother is My lover

¥4¥

√Author POV

Malam hari.

Dihabiskan berdua di ruang tengah.

Ngapain :v?

Nonton filmlah :v

Kenapa hanya berdua?

Karena baik Tsumiki dan Megumi sedang memiliki kegiatan masing-masing di rumah teman.

Kau duduk di pangkuan Toji yang mendekapmu dari belakang.

"Ada apa?", tanyanya.

"Apanya?"

"Kau jadi lebih pendiam dari biasanya"

"Masa?"

"Hn", kepala Toji mendarat di bahumu.

Pipimu diciumnya mesra, lengannya melingkar di pinggangmu erat.

Sosok manja ini tidak ditunjukannya pada siapapun maupun perempuan manapun.

Hanya padamu.

Rambutmu dimainkannya, ia tidak fokus menonton film di televisi.

"Ne [y/n]"

Kepalamu terasa berat karena Toji menopang dagunya di puncak kepalamu.

"Kimi no te wa chisai na", katanya random.

Tanganmu berada di atas telapak tangannya yang besar.

Tanganmu ditariknya ke bibirnya, punggung tanganmu dikecupnya membuatmu menoleh padanya.

Selanjutnya dahimu yang dikecupnya, turun ke bibir.

Setiap kecupannya di wajahmu, membuatmu tertawa geli.

"Akhirnya kau tertawa", terakhir dia mengecup sudut bibirmu. "Wajahmu tadi seperti ini"

Kedua pipimu ditekan hingga membuat bibirmu pout dengan satu tangannya.

"Pft! Mirip ikan buntal"

"Hoji-shan~"

"Hahaha! Kawaii na~"

Dikecupnya lagi bibirmu yang mengerucut.

Kesukaan Toji saat berdua saja ialah dia suka menciummu terutama bagian wajahmu.

"Memikirkan apa? Aku?"

Toji mendapat cubitan di perutnya yang memiliki abs darimu.

"Orang-orang di temoat kerjamu mengerjaimu lagi?"

"Tidak lagi kok"

"Lalu kenapa murung?"

Bibirmu terkunci rapat.

Kau tidak ingin ingat kejadian yang telah terjadi anatara dirimu dan teman masa kecilmu.

"Kau ingin sesuatu? Kuliah misal", tawarnya.

"Aku tidak cocok belajar, hehe. Aku tidak seperti Megumi ataupun Tsumikinee"

"Tsumiki, dia sudah jadi anakmu juga"

"Aku...masih belum terbiasa"

"Yah, itu wajar"

Toji tidak menuntunmu sama sekali.

Tangan saling menggengam, jemari saling mengunci.

Dekapan yang hangat nan nyaman.

Meski umur terpaut jauh.

Umur hanya angka bagi kalian.

Dengkuran halus terdengar di telinga Toji.

Ia mengganti posisinya menjadi berbaring dengan dirimu di sampingnya.