¥7¥

2.8K 324 45
                                    

√Author POV

"Toji-san"

"Hm"

"Lepasin bisa?"

"Nggak mau"

Helaan nafas entah sudah ke berapa dirimua luncurkan dari bibir merah mudamu.

Karena suamimu yang masih memelukmu dengan manja.

Apalagi sekarang posisi di halte bus.

Dilihat banyak orang.

Belum lagi tatapan tajam yang ditunjukannya seolah membunuh.

Bus datang dan priamu itu masih memelukmu dari belakang.

Berat? Jelas :v

Ada yang tertekan? Jelas :v

Kalian sedang ingin liburan keluarga ke suatu tempat.

Dan Toji tidak pernah melepasmu.

Sekali Megumi curi-curi pandang padamu, Toji langsung membawamu pergi dan menatap anaknya tajam.

Megumi kesal, Megumi ingin gelut dengan ayahnya :v

Di bus, keluarga Fushiguro dapat duduk paling belakang.

Dengan para wanita berada di pojok dekat jendela.

Sedang para pria di samping mereka.

Baru duduk para wanita sudah tertidur nyenyak.

"Cepat sekali", komen Toji. "Ini kesempatan aku bicara empat mata dengnmu Megumi"

"Mau bicara apa?", Megumi acuh terhadap ayahnya dan lebih memilih memainkan ponsel pintarnya.

"Kau suka dengan [y/n]?"

Megumi berhenti main ponselnya dan menatap ayahnya. "Sudah tahu pakai tanya, dinikahin lagi"

"Kau kurang cepat sih, hahaha"

Megumi mendecih dan bermain ponselnya. "Pernah aku menyatakan perasaanku"

"Terus? Ditolak?"

"Tidak usah diperjelas pak tua!"

"Kau terlalu dingin sih", Toji tidak berhenti tertawa. "Megumi, kau sekarang masih tidak terima dia jadi ibumu?"

"Hm"

"Tapi itu kenyataannya Megumi, kalau kau mau rebut dia dariku coba saja", kali ini tidak ada nada candaan dari bibir Toji.

"Kalau ayah membuatnya menderita aku akan rebut dia darimu, secara kasar ataupun halus"

"Hoho, Megumi galak sekarang"

"Ah, salah...", matanya menatap tajam ayahnya. "Aku pasti akan menjadikannya milikku"

"Haha, coba saja"

Atmosfer di tempat duduk belakang sangat menegangkan :v

Sampai mempengaruhi seluruh bus.

🐶🐶🐶

√Reader POV

"Ngh~ wuah!"

Akhirnya keluar dari bus!

Capek rasanya!

Duduk dalam bus selama 3 jam sangat melelahkan!

"Anginnya~"

"Sejuk~"

Suasana pedesan yang jauh dari kota memang paling menyenangkan~

Sepi asap polusi.

My Step Mother is My loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang