√Toji POV
Memuakkan.
Hidup sebagai mafia atau yakuza itu memuakkan.
Aku tidak mau kembali kemari, tapi mereka masih menyeretku.
Aku bekerja lagi di bayang-bayang mereka.
Di balik bayangan gelap mereka.
Bekerja di balik layar.
Padahal aku sudah tidak mau mengotori tangan ini.
Terdengar seperti bualan memang.
Aku lahir dari keluarga kotor ini.
Darah mafia licik nan kotor mengalir di tubuhku.
Aku menjauhkan anak-anakku dari mereka.
Aku tidak mau mereka juga ternodai atau terlibat.
Apalagi seorang wanita yang sekarang lagi kuperhatikan dari jauh.
Tertawa lepas dengan sangat cantik.
Dia akhirnya menjalani kehidupan yang dia mau.
Aku hanya penghalang baginya.
Ini yang dia impikan.
Hiduo layaknya anak seusianya.
Layaknya perempuand iumurnya yang suka bercengkrama dengan teman di cafe.
Membagi cerita.
Tersenyum.
Tertawa.
Sangat menawan.
Aku hanya bisa memperhatikan dari mobil uang aku parkir di seberang cafe.
Ditemani segelas cafein yang kuat untuk membuatku tetap terjaga.
Cukup begini saja.
Aku tidak mau membututinya.
Aku diawasi.
Selalu diawasi.
Jika aku dekat saja dengannya itu akan membuatnya dalam bahaya.
"Hah, rasanya hampa..."
Mencintai wanita muda itu sulit.
Mereka gampang melupakan dan menemukan cinta yang baru.
Tapi itu bagus untuknya.
Lebih baik jangan denganku.
"[Y/n], jaga dirimu"
Untukku dan untukmu sendiri.
Jaga dirimu baik-baik.
🐶🐶🐶
√Author POV
Kepala tertoleh ke sana-kemari.
Seolah mencari sesuatu.
"Ada apa [y/n]?"
"Ah, tidak kok, aku duluan ya"
I can feel like sombody watching me, benakmu bersenandung sesuai yang kau rasakan.
Kau pun mengemasi barangmu dengan buru-buru dan bergegas pulang.
Manik seorang pria yang sedari tadi memperhatikanmu dari dalam mobil mengikuti setiap langkahmu.
Dia hanya terkekeh kecil. "Ketahuan sepertinya"
Sayangnya ia tidak bisa mengikutimu karena tugasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Step Mother is My lover
FanficIbu baruku ternyata gebetanku yang diembat ayahku -Fushiguro Megumi