Seperti ucapan Heeseung beberapa hari lalu, ia membawa Jina ke rumahnya untuk bertemu dengan Mamanya.
"Cantik banget ya calon menantu Mama" ucap Mama Heeseung
"Jangan dipuji terus, Ma. Repot nanti kalo bidadarinya Heeseung terbang" ucap Heeseung
"Hee" ucap Jina dengan pipinya yang sudah memerah
"Ups ... Okay, i'm sorry" ucap Mama sambil terkekeh
Pasalnya, ini sudah kesekian kali Mama Heeseung memuji Jina. Bahkan sekarang, saat ketiganya sedang membuat hot spicy chicken, Mamanya lagi-lagi mengeluarkan kalimat yang membuat gadis itu blushing.
"Jina tau nggak? Gara-gara kamu nih ya, itu anak laki-laki Mama tiba-tiba pingin belajar masak tau" ucap Mama
"Ma, nggak usah mulai deh" ucap Heeseung
"Oh ya? Kenapa gara-gara Jina?" tanya Jina
"Dia pingin bawain kamu makanan katanya. Makanya waktu itu dia maksa Mama suruh ngajarin dia masak" ucap Mama
"Tapi kata Heeseung waktu itu yang masak Mama nya, dan dia cuma ngeliatin doang" ucap Jina
"Dia bilang gitu biar nanti kalo masakannya nggak enak dia nggak malu. Iya kan, Seung?" tanya Mama
Heeseung hanya terkekeh sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Masakan kamu kemarin itu enak kok, Hee. Makasih ya" ucap Jina
"Makasih untuk?" tanya Heeseung
"Udah repot-repot masakin buat aku waktu itu" ucap Jina
"Iya repot banget, Na. Nanti balesnya pake cium ya" ucap Heeseung
Jina yang mendengar itu langsung melotot ke arah Heeseung. Bagaimana bisa Heeseung berbicara sefrontal itu di depan Mamanya?
"A-aduh tumben banget ini nyamuknya banyak. Nguing nguing mulu di deket telinga Mama, berisik banget" ucap Mama sambil seolah-olah mengusir nyamuk di sekitarnya
"Tante, itu a—"
"Tante? No, no, no. Mama ya, Na. Pacarnya Heeseung itu juga anak Mama. Eh, nggak semua sih, Jina aja" ucap Mama
"Emang Heeseung punya pacar berapa, Tan— eh, maksudnya Mama" ucap Jina
"Mm ... Kayanya cuma kamu sih, Na" ucap Mama
"Lah, kan emang cuma Jina pacarnya Heeseung" ucap Heeseung
"Udah ah ngobrol mulu kalian mah, ayamnya jadi hampir gosong nih" ucap Mama
"Loh, kan Mama yang dari tadi ngomong mulu" ucap Heeseung
"Na, sausnya udah siap?" tanya Mama yang sengaja mengabaikan Heeseung
"Udah ini, Ma" ucap Jina sambil menyerahkan sewadah saos barbeque
"Letchugo kita ke meja makan" ucap Mama
***
Selesai membersihkan piring bekas makan siang tadi, Heeseung dan Jina langsung menuju ruang televisi untuk bersantai.
"Mama berangkat dulu ya, Na. Seung, jagain anak gadis Mama loh ya" ucap Mama
"Siap, Ma" ucap Heeseung
"Mama pergi ke rumah nenek Heeseung dulu ya, Na. Betah-betah ya berdua sama Heeseung di sini" ucap Mama
"Iya, Ma" ucap Jina
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION | HEESEUNG ENHYPEN
Teen Fiction"Dandelion itu kaya kamu, Na" -Heeseung Cerita tentang Lee Heeseung dan dandelionnya, Bae Jina.