Seorang perempuan menginjak pedal gas mobil nya dengan kecepatan diatas rata-rata. Mata nya mengerling ke arah kanan dan kiri, emosi nya sedang memburu, tidak tahu dikarenakan apa yang jelas ia benar-benar marah.
Mobil putih yang ia kendarai melaju dengan cepat tak memikirkan lagi jalanan sekitar yang semula nya tenang menjadi sedikit acak acakan karena ulah sang mobil yang di kendarai perempuan berambut blonde itu. Belum diketahui apa penyebab dan alasannya wanita itu marah dan kesal hingga menyetir dengan kecepatan tinggi yang bisa saja mencelakakan dirinya sendiri.
Drrrt... drrtt...
Ponsel yang berada dalam mode silent namun getar itu berbunyi dan sukses menarik perhatian wanita dengan tatapan marah itu. Tangannya bergerak meraih benda pipih itu untuk mendekat pada nya. Tertera nama seseorang yang memanggil nya.
'kak jo💞 is calling you..📞'
Seketika itu amarah dan emosi yang sedang menguasai Adin sirna begitu saja saat melihat nama seseorang yang memanggilnya dalam telepon.
Ngomong-ngomong Adin dan Jeovano sudah menikah delapan bulan yang lalu. Setahun setelah Adin pulang ke Indonesia untuk pertama kalinya Jeo datang bersama kedua orang tua nya untuk melamar Adin di Amerika. Walaupun terlambat satu tahun, Jeo benar-benar menepati janjinya untuk menemui Adin disana. Pernikahan mereka dilaksanakan di dua negara sekaligus, di Amerika dan juga Indonesia sendiri.
Untuk tempat tinggal mereka sendiri, setelah prosesi pernikahan selesai, Adin kembali ke Amerika dan melanjutkan pekerjaan nya, sementara Jeo tidak bisa meninggalkan Indonesia dalam waktu dekat ini karena ada pekerjaan yang harus ia selesaikan terlebih dahulu. Maka dari itu setelah menikah mereka benar-benar melanjutkan aktivitas masing-masing.
Bahkan Adin dan Jeo belum sempat tidur satu ranjang selama delapan bulan ini, boro boro honeymoon atau apalah itu, hanya video call atau voice call lah yang bisa mereka lakukan saat ini sambil menunggu Jeo menyelesaikan pekerjaan nya dan pergi menyusul Adin di Amerika walaupun tak bisa menetap.
Setelah menikah pula Jeo dan Adin sepakat memanggil putri kecil Jeo dengan Jo bukan Adin lagi, karena orang orang disekitar mereka seringkali kebingungan yang dimaksud itu Adin istri Jeo atau Adin anak Jeo. Maka dari itu mereka sepakat memanggil anak perempuan Jeo dengan panggilan Jo, diambil dari nama awal nya yaitu Jolicya.
"Waalaikumsalam, kenapa kak? Kok belum tidur?"
"Belum bun.. kak Jo kangen soalnya. Nanti bunda bisa video call sama kakak ga?"
"Insya Allah ya kak, bunda lagi banyak banget kerjaan hari ini. Tapi bunda usahain udah pulang kerja nanti video call-an sama kakak."
"Tapi bun bener-bener di usahain ya?"
"Iya bunda usahain."
"Oh iya bun! Papa hari ini pulang dari Bandung, katanya dia kangen bunda!"
"Bunda juga kangen kok, kakak sekarang tidur ya. Disana jam sepuluh malem kan?"
"Iya, tapi bentar lagi bun kak Jo masih pengen denger suara bunda."
"Iya bunda tau kakak kangen banget sama bunda tapi ini kan udah malem, nanti besok pagi kan bunda mau video call-an sama kakak."
"Tapi janji dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love you & mom [✔]
Fiksi PenggemarSakit? Jelas. COMPLETED spin off INDIHOME #1 on rose '7 sept 21 rosékook[] ft. bv [AU] | since May © 2021 fluttersyy_