karena sepertinya nanti malem aku ga bisa update, so I decided to update now.
happy reading~
Pagi hari ini cukup cerah, serta suhu udara pun saat ini tidak begitu rendah tidak seperti biasanya yang benar-benar menggigit kulit. Kedua mata Adin menatap sendu wajah damai Jolicya yang tertidur pulas di ranjang rumah sakit.
Sebelum berangkat bekerja Adin memutuskan untuk melihat keadaan Jolicya terlebih dahulu. Apalagi hari ini Jolicya dan Jeovano akan kembali ke Indonesia. Keputusan yang Jeo ambil cukup membuat Adin terguncang, banyak sekali ketakutan dan perasaan tidak aman yang Adin rasakan.
Adin menundukkan kepalanya, kepalanya bergerak mendekat pada kening Jolicya dan akhirnya mengecup lembut penuh kasih sayang kening putrinya itu. "Bunda sayang banget sama kamu Jo." kata Adin berusaha untuk menahan tangis nya.
Hening untuk beberapa saat, sampai datanglah laki-laki yang masuk kedalam ruangan itu.
"Din." Panggil Jeovano dengan pelan.
Pria dengan pakaian rapi itu mendekat pada Adin yang juga memakai kemeja seperti dengan nya. "Kamu gapapa?" Jeo menatap Adin dengan tatapan mata yang sayu.
Wanita dengan tanpa ekspresi itu menoleh lalu tersenyum tipis. Adin masih kecewa dengan kebohongan yang Jeo ucapkan tadi malam, apalagi dengan hal yang pria itu sembunyikan.
"I'm okey," Adin melangkahkan kaki nya pergi menjauh dari ranjang dimana Jolicya berbaring.
Tindakan yang Adin lakukan tadi tidak lepas dari pandangan Jeo. Jeo berjalan ragu ketika matanya menangkap sosok Adin yang meraih tas nya yang berada di atas nakas. Namun, ia tak memiliki cukup keberanian untuk bertanya dan menatap langsung kearah mata wanita itu.
Jeo tau wanita itu sedang tidak ingin bicara dengannya, dapat terlihat jelas dari jawaban serta caranya dalam bersikap.
"Jeo." Panggil Adin sebelum wanita itu memutuskan untuk keluar dari ruangan itu.
"Jolicya kuat seperti ibu nya, dia pasti sembuh. Kamu gausah khawatir." Adin mengatakan kalimat itu sembari memegang handle rumah sakit.
"Dan satu lagi, kamu benar.. I don't deserve to know about your past, biarin itu menjadi rahasia kamu." Setelah mengatakan kalimat terakhir itu Adin benar-benar pergi dari ruangan itu.
Diluar kamar inap, Adin melangkahkan kaki nya dengan ragu, ia hanya menunduk ketika langkah kakinya semakin membuat nya menjauh dari ruangan itu.
Adin meringis kecil ketika rasa kecewa serta marah itu menyelimutinya lagi, benar-benar ia tidak tahan dengan semua keadaan yang saat ini sedang ia alami.
Jikalau pun benar ada rahasia besar dan buruk yang disembunyikan Jeo, maka akan tiba saatnya Adin tau dan harus siap mendengar serta menghadapi nya. Adin belum pernah benar-benar sekacau dan serumit ini dalam menjalani sebuah hubungan dengan pria.
Jeo memang melarangnya untuk tahu dan Adin menghargai keputusan suaminya itu, tapi kebohongan yang terjadi semalam itu membuat Adin ragu akan cinta yang Jeo katakan pada nya.
Bila memang pria itu mencintai Adin, mengapa harus ada rahasia dan kebohongan dalam hubungan pernikahan mereka. Bukankah pernikahan dijalani atas dasar kejujuran dan kepercayaan masing-masing pasangan. Tubuh mereka hanya satu. Dan Jeo pernah berkata bahwa mereka hanya butuh satu pasangan. Itu memang benar, tapi mengapa Jeo harus merahasiakan masa lalu nya, butuh satu pasangan bukan berarti benar-benar melupakan yang terdahulu bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Love you & mom [✔]
Hayran KurguSakit? Jelas. COMPLETED spin off INDIHOME #1 on rose '7 sept 21 rosékook[] ft. bv [AU] | since May © 2021 fluttersyy_