38

1.8K 189 7
                                    

~Hyunjin POV~

Kepalaku terasa sangat pusing dan badanku terasa lemas lalu perutku terasa sedikit sakit. Aku berusaha untuk membuka mata namun terasa sangat berat. Disaat aku terpejam, aku merasakan usapan pada lenganku dan usapan itu juga terasa hangat.

Aku terus memaksa mataku agar terbuka dan ketika aku sudah membuka mata, yang kulihat pertama kali adalah cahaya lampu tepat diatasku yang menyilaukan sehingga aku harus menyipitkan mata.

Aku kembali membuka mata dan menatap ke samping. Mataku membulat dan pandanganku langsung jelas saat aku terkejut melihat siapa yang ada di hadapanku.

"Ch..chris.." aku memanggilnya dengan suara yang pelan karena rasanya tubuhku sangat lemas sampai aku tidak dapat bersuara lebih keras.

Chris yang sedang duduk di sebuah kursi di samping tempatku berbaring langsung mendongakkan kepalanya lalu menatapku. Chris juga berhenti mengusap lenganku dengan kain basah yang hangat. Chris terlihat sangat terkejut lalu ia menaruh kain basah di dalam sebuah mangkok besar yang ada di atas meja.

Chris kemudian berdiri lalu ia menaruh tangannya di samping kepalaku lalu wajahnya semakin mendekat sampai ia berhenti tepat di depan wajahku. Sebelah tangan Chris mengusap pipiku dengan lembut lalu Chris tersenyum dengan sangat manis.

"Kau sudah bangun, Hyunjin" Chris berucap masih tetap dengan senyuman manisnya.

Aku tersenyum bahagia meski aku tau kalau ini adalah mimpi. Mana mungkin Chris ada di hadapanku sekarang padahal aku masih ada di tempat Daniel. Meski ini mimpi, aku sama sekali tidak ingin terbangun lagi karena mimpi ini sangat indah untukku. Jika di kehidupan nyata Chris sudah membuangku, tapi dimimpiku ini Chris masih terus bersamaku. Aku sungguh bahagia.

"Mimpi ini sungguh indah. Aku tidak ingin terbangun lagi" ucapku seraya tersenyum pada Chris.

Detik berikutnya, aku melihat wajah Chris yang semakin mendekat ke wajahku dan pada akhirnya aku dapat merasakan bibir lembut Chris yang menyapu bibirku. Ini terasa sangat nyata.

Bibir Chris yang lembut, aroma mawar dari tubuh Chris, bahkan mata hitam Chris yang indah semuanya terasa sangat nyata untuk dapat di katakan sebagai mimpi. Setelah beberapa detik, Chris menarik mundur wajahnya beberapa senti di depan wajahku lalu ia kembali tersenyum dengan manis.

"Apa ciuman itu masih terasa seperti mimpi untukmu, Hyunjin?" Chris bertanya dan aku menggelengkan kepala sebagai jawaban.

"Kau tidak sedang bermimpi, Hyunjin. Ini nyata, kau bersamaku sekarang" kata Chris lagi.

Aku sungguh bahagia karena akhirnya aku kembali bersama dengan Chris. Karena terlalu senang sampai akhirnya aku meneteskan air mata dan menangis. Aku langsung mengangkat tanganku lalu melingkarkan lenganku di leher Chris. Tetapi begitu aku memeluk Chris, aku merasakan sakit pada bagian punggung tanganku sebelah kanan.

"Aahh.." aku berseru sakit dan melepaskan pelukanku dari Chris.

Aku dan Chris sama-sama menoleh ke tangan kananku yang ternyata ada infus di bagian punggung tangan. Dan sekarang infus itu berdarah karena aku bergerak dengan cepat untuk memeluk Chris. Chris kemudian memutar sebuah benda yang menempel di samping brankarku dan bentuknya seperti gagang pintu.

Ketika Chris memutarnya, brankar tempatku berbaring bergerak dengan sendirinya sehingga di bagian punggung terangkat dan aku bisa duduk bersandar. Chris kemudian duduk di samping kiriku lalu membawaku ke dalam pelukannya dan membiarkan kepalaku bersandar pada dadanya.

҂Big Boss (Chanjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang