17

2.2K 231 0
                                    

~Hyunjin POV~

"Bawakan aku cappuchino! kau membuat suasana hatiku memburuk!" kata Chris memerintahku. Aku segera bangkit dari dudukku di lantai setelah tadi aku memohon pada Chris untuk tidak menyiksa Jisung. Aku pun langsung keluar dari ruang kerja Chris menuju ke pantry lalu mulai membuat cappuchino yang diminta olehnya.

Tidak perlu repot karena disini semuanya sudah tersedia, aku hanya tinggal memasukkan bubuk cappuchino ke dalam gelas beserta sedikit gula lalu tuangkan air panas ke dalamnya. Setelah itu aku mengaduknya hingga merata. Barulah aku membawa segelas cappuchino panas itu ke ruang kerja Chris.

Sampai di ruang kerjanya, aku dikejutkan oleh kehadiran seorang wanita yang terlihat seusia dengan Irene tengah berdiri di belakang Chris dan memijit-mijit bahu Chris.

Aku lihat Chris tidak bereaksi apa-apa, dia hanya tetap duduk tenang dengan ekspresi datar di wajahnya. Aku menghampiri meja kerja Chris lalu menaruh segelas cappuchino buatanku di atas meja kerjanya.

"Kau pasti tau kalau aku akan datang bukan? kenapa kau tidak menyuruh pelayanmu ini membuatkanku minuman?" tanya wanita itu dengan suara manjanya dan ia langsung duduk di atas pangkuan Chris.

Parahnya lagi dia duduk dengan posisi mengangkang diatas pangkuan Chris dan menghadap ke arahnya hingga mereka berdua saling bertatapan. Entah kenapa dadaku rasanya sesak melihat wanita itu begitu dekat dengan Chris, apalagi saat aku melihat wanita itu menggesekkan payudaranya ke dada Chris. Chris tidak bergeming dan hanya diam membiarkan wanita itu mengelus-elus dadanya.

"Wanita sepertimu tidak perlu dilayani dengan istimewa" jawab Chris dengan dingin.

Rasanya aku ingin keluar dari ruangan ini tapi kakiku sangat berat untuk kuangkat melangkah. Aku hanya dapat melihat mereka bermesraan di hadapan mataku. Sampai akhirnya wanita itu mengecup bibir Chris yang membuatku entah mengapa meneteskan air mata. Rasanya aku tidak terima melihat Chris di kecup oleh wanita itu.

Chris menolehkan wajahnya ke arahku sehingga wanita itu tak lagi mengecup bibirnya. Ketika aku dan Chris saling pandang, aku menjadi gugup karena aku menangis. Chris terlihat terkejut dan membelalakkan matanya, aku segera menghapus air mataku dengan punggung tanganku secara kasar.

"Hyunjin, ada apa denganmu?" tanya Chris dengan ekpsresi panik.

"Dasar wanita jalang!" umpatku lalu melangkah pergi dari meja kerja Chris.

"BERANI KAU MENGATAIKU BOCAH!" wanita itu berteriak melengking namun tidak kuhiraukan.

"HYUNJIN, KEMBALI KEMARI!" dan sekarang Chris juga meneriakiku karena wanita itu.

Aku terus melangkahkan kaki pergi dari ruang kerja Chris. Sampai di luar ruang kerja, aku terus mengumpat kesal pada wanita itu sambil terus menangis. Aku tidak tahu lagi kenapa aku jadi seperti ini.

Rasanya aku tidak terima bila Chris bersama orang lain. Aku turun dari melewati anak tangga menuju ke lantai bawah. Pikiranku saat ini hanyalah ingin menenangkan diri di halaman belakang yang terlihat hijau dengan banyaknya rerumputan dan bunga-bunga.

Tapi belum sempat aku menginjakkan kaki di lantai bawah hanya tinggal beberapa anak tangga lagi, aku melihat Changbin yang kini menatapku dengan pandangan bingung.

"Hyunjin, kenapa kau menangis?" tanya Changbin yang berada agak jauh di depanku.

"A-aku t-tidak apa-apa" jawabku dengan tergagap.

Aku kembali melangkah untuk menuruni anak tangga yang tersisa, namun sayang aku malah tersandung oleh kakiku sendiri hingga akhirnya aku terjatuh menimpa tubuh Changbin yang kini berada di bawahku. Sesaat aku dan Changbin saling pandang dan terkejut karena jarak wajah kami yang begitu dekat. Tentu saja sangat dekat karena aku terjatuh dan menindih Changbin.

҂Big Boss (Chanjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang