21

2.6K 233 6
                                    

~Hyunjin POV~

Pagi hari sebelum jam 7 aku sudah selesai berberes, menggunakan baju yang rapi dengan celana panjang dan kemeja berwarna biru langit yang pernah kugunakan saat acara resmi dulu di sekolah, rambut juga sudah rapi serta dilengkapi dengan wangi-wangian khas aroma bunga mawar kesukaanku.

Aku, ibu dan juga ayah tengah duduk di kursi yang ada di teras rumah menunggu jemputan dari Chris. Aku tidak perlu repot-repot untuk menyiapkan koper karena semua barangku ada di kediaman Tuan Siwon dan aku yakin pelayan di sana sudah membereskan semuanya.

Tak berapa lama aku menunggu, kemudian datang sebuah mobil hitam yang berhenti tepat di hadapan kami. Lalu pintu mobil terbuka dan perlahan terlihat sepasang kaki yang turun dari dalam mobil. Rasanya kecewa karena saat aku melihat sepasang kaki itu adalah kaki wanita yang memakai high heels berwarna merah.

Saat wanita itu keluar dari mobil, barulah aku tau kalau dia adalah Irene. Mungkin Chris memerintahkan Irene untuk menjemputku, padahal aku lebih menginginkan Chris. Irene menghampiriku lalu kami berpamitan pada ayah dan ibu. Untuk yang terakhir kalinya aku mendapat pelukan hangat dari ayah dan ibu sebelum akhirnya aku dan Chris masuk ke dalam mobil dan mobil ini pun melaju menuju ke bandara Incheon.

"Apa Chris sibuk, Rene?" tanyaku penasaran dan Irene mantapku lalu menyeringai.

"Apa kau kecewa karena bukan Chan yang menjemputmu, Hyunjin?" bukannya menjawab tapi Irene malah balik bertanya dan pertanyaannya benar-benar pas seperti apa yang sedang kupikirkan saat ini. Aku tidak menjawab dan hanya menundukkan kepala karena malu.

"Boss sedang sibuk mengurusi pesawat kita" Irene menjawab namun jawabannya justru membuatku bingung.

"Kenapa Chris harus mengurus pesawat? bukankah sebagai penumpang kita hanya perlu datang ke bandara, check in, lalu berangkat" tanyaku lagi. Rasanya beralasan sibuk mengurus pesawat bukanlah alasan yang logis.

"Ahahahah... memangnya kau pikir Chris mau menggunakan jasa penerbangan orang lain? ayolah Hyunjin kau sudah tau bagaimana Boss kami itu bukan?" Irene mengatakan hal yang tidak kumengerti dan dia membiarkanku dalam kondisi kebingungan sementara dirinya tertawa entah apa yang lucu.

"Boss tidak suka jasa penerbangan sembarangan karena waktu tempuh akan memakan belasan jam. Karena itu Boss lebih memilih jasa penerbangan yang menyediakan layanan sekelas Bombardier CRJ 1000 agar tidak memakan waktu lama" meski aku tidak tau jenis layanan apa itu tapi mendengar Irene berkata seperti itu membuatku terperangah karena takjub pada Chris karena aku merasa Chris dari kelas atas. Bukan hanya merasa tapi Chris memanglah kelas atas.

"Tapi dari mana Chris menemukan pesawat dengan pelayanan seperti itu? bukannya di Ko..."

"Kali ini kita menggunakan tiga pesawat pribadi Chris" Irene memotong pembicaraanku dan hal itu membuatku semakin takjub.

Tidak kusangka kalau Chris akan memiliki pesawat pribadi dan hanya untuk keberangkatan kami saja sampai-sampai menggunakan tiga pesawat pribadi sekaligus. Entah kenapa itu jadi terdengar berlebihan.

"Bukannya satu saja cukup?" rasanya mulutku tak dapat dikunci untuk tidak bertanya karena aku justru semakin penasaran pada Chris setelah mendengar penjelasan Irene.

"Satu pesawat untukmu dan Boss, satu pesawat lagi untukku, Lino, Changbin, Felix dan Jisung lalu satu pesawat lagi untuk penyimpanan senjata sekaligus dijaga oleh anak buah Chris yang lainnya" jelas Chris yang semakin membuatku takjub sekaligus kaget karena Chris akan membawa senjata dalam penerbangan ini. Aku jadi merasa khawatir, bagaimana kalau tertangkap petugas bandara karena membawa senjata. Sudah pasti kita akan di tahan polisi lalu di penjara.

҂Big Boss (Chanjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang