07

2.9K 278 0
                                    

~Bangchan POV~

Setelah berpikir panjang terhadap apa yang akan kulakukan pada hadiahku yang bernama Heuningkai, akhirnya aku menemukan sesuatu yang cocok untuk kulakukan padanya. Baru saja aku memasang foto Heuningkai dalam situs gelapku sebagai pemuas sex, mereka sudah banyak sekali yang memesan jasa dari Heuningkai.

Tentu aku dengan senang hati menyepakati harga yang mereka berikan untuk sekali tidur dengan Heuningkai. Meski ternyata kebanyakan dari para peminatnya adalah orang tua yang telah berkeluarga. Sungguh negara ini ternyata banyak sekali orang pedofil.

Aku sudah menyiapkan tempat khusus untuk Heuningkai agar dipertemukan dengan peminatnya dan jumlah mereka lumayan banyak yaitu enam orang. Kuharap Heuningkai dapat memuaskan keenam pria dewasa itu maka dengan begitu pundi-pundi uangku akan bertambah banyak.

Sebelum melakukan pekerjaanku pagi ini aku memulainya dengan sarapan terlebih dahulu bersama dengan papa, Irene, Changbin dan juga Hyunjin. Selesai makan, aku dan papa kembali ke ruang kerja kami masing-masing. Diruang kerja inilah kemudian aku menelpon Lino dan memberitahukannya agar Lino dan Felix segera kembali kemari.

Felix tadi pagi meminta ijinku untuk pergi kesebuah toko elektronik bersama dengan Lino namun sampai saat ini mereka masih belum juga datang. Aku merasakan Handphone ku bergetar dan saat kulihat rupanya pesan singkat yang di kirimkan oleh Lino bahwa dia dan Felix sudah ada didepan.

Barulah setelahnya aku memerintahkan anak buahku untuk menyiapkan 3 mobil. Kenapa tiga mobil? satu mobil untukku dan Hyunjin, satu lagi untuk Lino dan Irene, dan satunya lagi untuk Changbin dan Felix.

Banyak kemungkinan terjadi dalam pekerjaanku kali ini, mungkin saja mereka berpura-pura membeli Heuningkai tapi ternyata justru itu adalah jebakan untuk membunuhku karena itulah aku membawa anak buah kepercayaanku agar mereka dapat mengatasi masalah seperti itu dan agar aku tidak perlu turun tangan.

Aku dan keempat anak buahku ditambah lagi dengan Hyunjin berangkat menuju tempat pertemuan.

"Kita akan pergi kemana?" tanya Hyunjin yang duduk disampingku.

"Kau akan tau sendiri" jawabku tanpa menolehkan pandanganku kepadanya.

Tak berapa lama kami sampai disebuah rumah sewa yang sudah disediakan oleh anak buahku dan aku segera menghampiri dua orang anak buahku yang berjaga didepan rumah itu.

"Dimana Heuningkai?" tanyaku pada anak buahku karena tadi aku memerintahkan mereka untuk menyeret Heuningkai terlebih dahulu ke rumah ini.

"Dia sudah ada dikamar utama Boss" jawab salah satu anak buahku yang berjaga dipintu.

Semua anak buahku selalu dapat kuandalkan tidak ada seorang pun diantara mereka yang melakukan kesalahan. Itu karena aku selalu mengajari mereka untuk selalu bersikap hati-hati dan tidak ceroboh karena jika mereka gagal melakukan perintahku, kepala merekalah yang akan kupenggal sebagai hukuman.

"Lino, Irene, Changbin kalian siapkan senjata dan berjaga diarea rumah ini. Bunuh siapa saja yang terlihat mencurigakan" perintahku kepada mereka.

"Baik Boss!" jawab mereka bersama-sama. Felix masih berada didalam mobil karena saat ini ia tidak sedang kubutuhkan.

"Hyunjin ikut denganku" ajakku pada Hyunjin agar dia dapat belajar dengan melihat transaksi bisnisku dan jika ia melihat kekejamanku maka ia tidak akan berani melawan ataupun kabur dariku.

Aku dan Hyunjin masuk kedalam rumah tersebut dan kulihat diruang tamu sudah ada keenam orang yang akan memakai jasa Heuningkai.

"Selamat datang tuan-tuan" sapaku pada mereka lalu duduk disofa yang ada dihadapan mereka begitupun dengan Hyunjin yang duduk disebelahku.

҂Big Boss (Chanjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang