23

1.9K 189 14
                                    

~Author POV~

Semenjak baru bangun tidur bahkan sampai jam 7 pagi, Hyunjin tidak berhenti tersenyum sedikitpun. Pagi-pagi sekali Hyunjin begitu bersemangat, mandi lebih pagi dan bersiap lebih pagi. Barulah kemudian ia membangunkan Bangchan yang masih tertidur pulas. Bangchan terbangun dari tidurnya saat ia merasakan guncangan pada tubuhnya yang di sebabkan oleh Hyunjin.

Bangchan kemudian turun dari tempat tidur dan mengganti piyama yang dipakainya dengan bathrobe. Kemudian barulah ia masuk ke dalam kamar mandi dan memulai acara mandinya. Selesai mandi, Bangchan kemudian ke kamar dan mendapati Hyunjin yang tengah duduk di tepian tempat tidur sambil tersenyum begitu ceria.

"Kau terlihat bahagia sekali pagi ini, Hyunjin" komentar Bangchan saat ia berjalan dihadapan Hyunjin menuju ke depan lemari pakaiannya.

"Unh. Aku bahagia, sangat bahagia" balas Hyunjin dan Bangchan hanya tersenyum manis mendengar perkataan dari Hyunjin.

Setelah selesai bersiap, Bangchan menggandeng tangan Hyunjin dan membawanya keluar dari kamar dan menuju ke ruang makan yang ada di lantai satu. Sampai di ruang makan, disana sudah ada Irene, Changbin, Felix dan Jisung. Bangchan kemudian duduk di kursinya dan Hyunjin duduk di samping kanan Bangchan.

Mereka semua pun mulai menikmati sarapannya. Saat baru selesai sarapan, Lino baru saja tiba di meja makan dengan wajah dingin seolah ada sesuatu yang hendak ia sampaikan. Lino segera menghampiri Bangchan dan berdiri di sebelahnya.

"Boss, ada yang harus kusampaikan" kata Lino memulai pembicaraan.

"Katakan!" ucap Bangchan dengan begitu tegas.

"Aku baru saja menangkap salah seorang yang terlibat dalam pembobolan ruang penyimpanan" Bangchan menanggapi laporan dari Lino dengan santai karena baginya tidak ada sesuatu hal penting yang perlu untuk dirisaukan.

"Hanya itu? kupikir ada yang penting" balas Bangchan sambil meneguk segelas wine miliknya.

"Tuan Junho datang dan ingin bertemu denganmu, Boss" kata Lino memberitahu.

"Tunda pertemuanku, aku masih ada urusan yang lebih penting" balas Bangchan.

Menyadari bahwa kedatangan Junho adalah untuk membicarakan bisnis Bangchan pastilah akan memakan waktu yang cukup lama sedangkan saat ini Bangchan telah bersiap untuk pergi bersama dengan Hyunjin. Dan karena tidak ingin mengingkari janjinya, Bangchan lebih memilih untuk menunda pertemuan pentingnya dari pada harus membatalkan acaranya dengan Hyunjin.

"Tapi Boss, kali ini Tuan Junho meminta untuk bertemu Boss dan membahas investasi saham di Zuidas. Dan Tuan Junho mengancam akan membatalkan kerja sama jika Boss tidak mau menemuinya sekarang" mendengar penjelasan dari Lino membuat Bangchan tidak memiliki pilihan lain selain membatalkan rencananya dengan Hyunjin.

Bangchan menolehkan kepalanya menghadap ke arah Hyunjin yang kini menundukkan kepala dengan ekspresi wajah kecewa. Tentu saja Hyunjin kecewa, semalam dia begitu bahagia karena mendengar Bangchan akan menemaninya jalan-jalan pagi ini tapi ternyata sekarang Bangchan malah akan membatalkannya. Hyunjin mendongakkan kepalanya menatap Bangchan lalu tersenyum.

"Tidak apa-apa, lain kali saja, Chris" kata Hyunjin dengan senyum yang di paksakan. Lino kemudian duduk di kursi dan mulai sarapan karena hanya tinggal dirinya seorang yang tidak sarapan.

"Boss, aku akan ke Centraal Station untuk memeriksa calon konsumen kita. Jika tidak keberatan, aku akan mengajak Hyunjin bersamaku untuk melihat-lihat kanal Amsterdam" mendengar penjelasan Changbin, Hyunjin merasa bingung.

Bingung jika ia tidak ikut, maka ia tidak akan bisa jalan-jalan hari ini tetapi jika dia ikut, Hyunjin takut Felix akan cemburu dan marah padanya seperti beberapa waktu yang lalu.

҂Big Boss (Chanjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang