Haloo, sebelum kita masuk ke ceritanya ayo kita kenalan sama toko utama kita.
Yuk liat castnya siapa aja!
Jelita Maharaja
Panggilannya Jelita tapi suka dipanggil Ita. Mojang sunda, geulis pisan. keliatannya kaya somse susah buat dideketin tapi udah deket bisa petakilan dan gatau malu. Anaknya kang mager, gengsian tapi suka banget makan, hobinya minum ice cappucino. Harta, tahta, laki belakangan. Mulutnya naudzubilah pedes kalo udah kesel, keseringan makan sambel. Kalo bosen suka nonton film fiksi ilmiah.
"Emang salah ya suka sama orang?"
*****
Vezra Keenandra Wiangkara
Orang-orang kenalnya Veen, ada juga yang manggil Pin. Direktur utama termuda plus ganteng. Ramah banget, suka tebar senyum sampe karyawati pada mabok tapi gabisa deket gitu aja. Brand Gucci's addicted. Baik sih cuma nyebelin. Suka sama Rendang, atau makanan yang ada dagingnya. Tapi gabisa makan pedes. Sukanya coklat panas. Workaholic no limit:(
"Kamu enggak punya hak buat hina dia."
*****
Jeremy Kafka
Maunya dipanggil Jeka kadang nyerempet Jaka. Tengil karna mentang-mentang wajahnya baby face. Dulu pemalu tapi udah friendly sekarang. Hobby nongkrong karna anaknya suka kebebasan. Minuman favoritnya susu pisang, biasanya suka stok dirumah. Kalau Veen sama dia barengan, suka disebut ddk-bukan daddy kinky:( tapi duo dewa kematian. Suka tebar pesona tapi udah tobat kak.
"Jangan buat gua bimbang kaya gini."
*****
Aruna Adijaya
Biasa disapa Una, tunangan Jeka yang kalem tapi banyak mau. Paling imut dan lucu satu departemen, biasa di manjain sama temen satu kantornya. Paling jago soal make up. Karena hobi kulineran dan makan dia jadi pinter masak. Kalau kamu gangguin dia siap-siap aja pawangnya banyak, kamu bisa dikeroyok sampe bonyok kena mental.
"Aku tunangan kamu, Jeka."
*****
HYAA, siapa nich pecinta taetzukook. Rencana konflik awal aku gak ubah cuma ada tambahan konflik biar pecah. Aku spoiler itu. Sisa cast yang lain bisa kalian bayangin sendiri atau muncul sendiri.
Dadah!
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
[C]LOSER
ChickLit"Gue kira lo baik, Ta. Ternyata lo murahan, perusak hubungan orang!" Jelita hanya ingin hidup tenang semenjak kepindahannya ke Jakarta. Bukan tanpa alasan, cita-cita hidup bergelimang harta dan tahta membuatnya selalu berambisi walaupun pekerjaannya...