Page 21: Guy Meet Villain

197 34 46
                                    

[C]LOSERSeries of #Loser

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[C]LOSER
Series of #Loser

- - × - -

Jadii ujian aku sudah selesai bubbies. Mohon do'anya, soalnya aku sudah sangat frustasi. Seneng nggak, Hachi bisa update lagi?🥺❤️

Jangan lupa VnC bubbies<3

*****

"Bener-bener nggak tau terimakasih! Masih untung kita masih mau temenan sama orang miskin kaya lo!"

"Anak haram cuy, bapaknya pecandu narkoba."

"Kurang bersyukur lo jadi anak! Masih banyak yang lebih parah dari lo, ga usah sok paling menderita deh!"

"Cowo kok cengeng banget sih!"

"Anak pembawa sial! Saya nyesel lahirin kamu!!"

"Harusnya lo mati, Veen. Beban sampah kaya lo pantes buat mati!"

Wajah Veen berubah pias, badannya berkeringat dingin dengan napas terengah. Ia bisa merasakan getaran kecil pada tubuhnya. Meski suhu ruangan sangat dingin.

Ia bangkit tiba-tiba sambil mengedarkan pandangan, nuansa gelap dan remang-remang cahaya menyambut indra pengelihatan. Ia berada di satu kamar hotel, melakukan perjalanan bisnis ke kantor cabang untuk pengecekan serta bertemu klien.

Dia ketiduran di atas sofa, bahkan sampai lupa membersihkan diri. Setelah meeting bersama petinggi di kantor cabang dan pertemuan bersama kolega bisnis.

"Hahh...." Veen menghela napas, melemaskan bahu yang tegang. Kembali merebahkan tubuhnya pada sofa, mengangkat satu lengan guna menutup kedua matanya.

Drrrtttr drttt

Veen meraih ponsel di atas meja lalu menempelkannya pada telinga.

'Vezra, pulang sekarang.'

Dahinya mengkerut, mengangkat ponsel ke langit-langit, nama sang ayah tertera di sana.

"Ayah ...."

'Tidak ada bantahan Vez.' Veen mengusap wajahnya, "Iya. Lusa saya pulang."

[C]LOSERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang