Page 14: Cravings For The First Time

190 43 5
                                    

[C]LOSERSeries of #Loser

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[C]LOSER
Series of #Loser

- - × - -

Hello, tolong beri aku semangat supaya lebih giat untuk menyelesaikan plot Jelita. Sebagai permintaan maafku, aku sudah menyelesaikan sekiranya 2k untuk bab kali ini.

Boleh boom vote? aku tunggu sampai 15 vote, bab selanjutnya akan di upload segera mungkin menyusul bab kali ini. Yah itupun kalau benar benar terpenuhi.

Oh yaa komennya juga ya bubbies! Dan tolong tandai bagian typo ya, supaya mudah untuk direvisi nanti.

Oh yaa komennya juga ya bubbies! Dan tolong tandai bagian typo ya, supaya mudah untuk direvisi nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Jeka kicep ia kembali merapatkan bibirnya, Aruna sama sekali tidak membuka suara bahkan untuk sekedar meliriknya saja itu mustahil. Aruna masih marah padanya, ia menghela napas. Mendudukkan diri diatas kursi kerjanya, kesibukan mengembangkan beberapa tender sedikit membuatnya pening kepala.

Kiming sedang pergi bersama Veen, katanya survei tempat yang akan dia jadikan lokasi proyek baru dan belum kembali sampai sekarang. Sharon juga terlihat sibuk berkutat dengan berkas ditangannya. Sebenarnya Jeka juga sama sibuknya seperti Sharon apalagi Airin, sejak pagi wanita itu belum keluar dari ruangannya bahkan sampai melewatkan jam istirahat pertama.

"Mbak Sha." Panggilnya. Sharon menoleh sambil menaikkan satu alis, "Apa?"

Dia menggeleng lesu lalu melipat kedua tangannya diatas meja sebagai tumpuan kepalanya. Melihat gelagat Jeka membuat Sharon menghela napas, "lo mending kerjain dokumen di meja dari pada manggil nggak jelas kek tadi."

[C]LOSERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang